Mohon tunggu...
NURFADILAH
NURFADILAH Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa/Prodi Ekonomi Syariah/IAIN Bone

Saya seorang mahasiswa yang antusis dan bersemangat untuk masa depan

Selanjutnya

Tutup

Financial

Transformasi Pengelolaan Zakat di Era Digital: Menuju Perubahan Sistem Keuangan Islam yang Modern

18 Januari 2025   12:32 Diperbarui: 18 Januari 2025   12:32 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Di zaman yang serba digital seperti sekarang, cara mengelola keuangan Islam khususnya zakat telah mengalami perubahan besar. Dulu, untuk membayar zakat seseorang harus datang langsung ke petugas zakat, menunggu giliran, dan melakukan pembayaran secara manual. Sekarang, pembayaran zakat bisa dilakukan dengan mudah melalui telepon pintar dalam waktu yang sangat singkat. Perubahan ini bukan hanya tentang cara pembayaran, tetapi juga tentang bagaimana seluruh sistem pengelolaan zakat menjadi lebih baik.

Meski teknologi sudah maju, masalah utama dalam pengumpulan zakat masih ada. Berdasarkan data yang ada, jumlah zakat yang berhasil dikumpulkan masih jauh lebih kecil dari potensi yang sebenarnya. Perbedaan yang besar ini membutuhkan solusi baru yang memanfaatkan teknologi modern.

Aplikasi pembayaran zakat yang sekarang banyak tersedia tidak hanya membuat pembayaran menjadi lebih mudah, tetapi juga memberikan pengalaman baru dalam berzakat. Fitur-fitur seperti penghitung zakat otomatis, laporan penggunaan dana yang bisa dilihat langsung, dan gambaran manfaat zakat membuat pembayar zakat merasa lebih dekat dengan kegiatan sosial yang mereka lakukan.

Teknologi blockchain hadir sebagai pembawa perubahan besar dalam keterbukaan pengelolaan zakat. Sistem ini membuat setiap pembayaran zakat tercatat secara permanen dan bisa dilacak, sehingga menciptakan kepercayaan antara pembayar zakat, pengelola, dan penerima zakat. Bayangkan sebuah sistem dimana setiap rupiah zakat bisa diketahui perjalanannya, mulai dari pembayar sampai ke penerima. Keterbukaan seperti ini bisa menghilangkan keraguan masyarakat terhadap pengelolaan dana zakat.

Kecerdasan buatan dan pembelajaran mesin membawa cara baru dalam mengelola zakat. Program pintar ini bisa menganalisis pola pembayaran zakat, mencari calon pembayar zakat, dan bahkan memperkirakan jumlah pengumpulan zakat di masa depan. Lebih dari itu, kecerdasan buatan bisa membantu menentukan penerima zakat dengan lebih tepat, memastikan bahwa bantuan zakat sampai ke orang yang benar-benar membutuhkan.

Namun, di tengah kemajuan teknologi, kita tidak boleh melupakan sisi kemanusiaan dari zakat. Teknologi secanggih apapun harus tetap mengutamakan tujuan utama zakat sebagai alat untuk membantu ekonomi masyarakat. Program-program zakat yang menggunakan teknologi harus dirancang dengan mempertimbangkan kebiasaan masyarakat setempat dan kebutuhan nyata mereka.

Layanan keuangan berbasis teknologi yang sesuai syariah sangat penting dalam sistem zakat digital. Kerja sama antara aplikasi pembayaran digital dan lembaga pengelola zakat menciptakan hubungan yang memperluas jangkauan pengumpulan zakat. Inovasi seperti pembayaran zakat otomatis dari gaji, pengingat waktu zakat, dan pasar digital untuk program zakat produktif membuka cara baru yang lebih mudah dalam berzakat.

Analisis data besar membawa perubahan dalam cara mengambil keputusan pengelolaan zakat. Analisis data yang mendalam memungkinkan lembaga zakat untuk melihat kecenderungan, membuat program yang lebih baik, dan mengukur hasil pembagian zakat dengan lebih akurat. Ini bukan hanya tentang angka, tetapi tentang menciptakan dampak sosial yang bisa diukur dan berkelanjutan.

Untuk keamanan, teknologi pengamanan modern menjamin keamanan pembayaran zakat digital. Sistem keamanan berlapis dan perlindungan data memberi rasa aman bagi pembayar zakat. Keamanan digital ini menjadi dasar penting dalam membangun kepercayaan masyarakat terhadap sistem zakat digital.

Ke depan, perkembangan teknologi seperti Internet of Things dan jaringan 5G akan membuka lebih banyak kesempatan untuk membuat pengelolaan zakat lebih baik. Bayangkan sebuah sistem dimana setiap transaksi ekonomi secara otomatis terhubung dengan sistem perhitungan zakat, menciptakan otomatisasi yang sempurna dalam pembayaran zakat.

Perubahan sistem zakat ke arah digital masih memerlukan waktu yang panjang. Namun, dengan kerja sama yang baik antara semua pihak yang terlibat, penggunaan teknologi yang tepat, dan kemauan untuk terus belajar dan menyesuaikan diri, perubahan zakat ke sistem digital akan membawa kita semakin dekat pada tujuan mulia zakat: menciptakan masyarakat yang adil dan sejahtera.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun