Mohon tunggu...
Nur Fadhilah Az Zahra Siregar
Nur Fadhilah Az Zahra Siregar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa | Fakultas Kesehatan Masyarakat | Kesehatan Masyarakat | Universitas Diponegoro

Saya memiliki kepribadian suka berbaur untuk mencari relasi seluas-luasnya serta memiliki jiwa kepemimpinan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Cahaya Ilmu Menyusup ke Hutan : Pendidikan sebagai Pencerah Masa Depan Anak Pedalaman

2 Oktober 2024   21:18 Diperbarui: 3 Oktober 2024   19:42 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Di balik panorama alam yang indah dan sumber daya alam yang melimpah, masih banyak anak-anak di pedalaman Indonesia yang terbentang jurang lebar dalam hal akses pendidikan. Sungguh miris rasanya, bagaikan hati yang tercabik-cabik karena pada zaman modern sekarang masih ada sekolah di daerah pedalaman yang belum bisa mendapatkan bantuan dan ulur tangan dari pemerintah. Padahal Indonesia sudah merdeka selama 79 tahun.

Anak pedalaman kesulitan untuk menempuh pendidikan yang sesuai dengan batas kelayakan pendidikan Indonesia dan sulit untuk mengikuti akan perkembangan zaman. Banyak anak-anak di daerah pedalaman yang belum bisa merasakan manfaat jaringan internet dan teknologi yang ada di zaman sekarang.

Bahkan di daerah pedalaman listrik pun tidak ada sehingga anak-anak kesulitan mendapatkan informasi terbaru yang ada di kota-kota. Keterbatasan infrastruktur dan minimnya tenaga pengajar juga  menjadi tantangan berat dalam upaya mencerdaskan generasi penerus bangsa di pelosok negeri. Namun, pendidikan itu bagaikan pelita di kegelapan, menyinari harapan bagi anak-anak bangsa khususnya.

Meskipun perjuangan untuk menunutut ilmu sangat berat, semangat anak-anak pedalaman tidak pernah pudar untuk meraih cita-citanya. Mereka memiliki potensi yang besar untuk berkembang dan menjadu pemimpin di masa depan.

Menurut Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

Pada hakikatnya, pendidikan adalah hal yang sangat penting bagi kita semua, karna berkat adanya pendidikan kita bisa mengetahui banyak hal-hal yang baru. Tidak hanya itu saja, kita juga bisa menambah banyak pengakaman, wawasan, dan masih banyak lainnya.

Di era sekarang  masih saja ada desa-desa di pelosok yang masih belum ada pendidikan, dan sebagian dari mereka menganggap pendidikan itu tidak penting. Sebagian anak-anak di pedalaman dan mungkin hampir semua kesulitan dalam mendapatkan pendidikan yang layak 12 tahun.

Banyak hambatan yang menjadi faktor contohnya karena jarak yang  jauh dan di sana belum ada transportasi yang memadai. Sehingga mereka harus berjalan kaki berpuluh-puluh kilo meter untuk bersekolah.

Dan ini juga pengaruh dari kurangnya tenaga pengajar karena sangat sulit mencari pengajar yang mau mengajar di daerah tersebut. Dengan jarak tempuh yang jauh serta akses jalan yang tidak memungkinkan tentu bisa sangat dibandingkan dengan sekolah yang ada di perkotaan.

Pendidikan memiliki peran krusial dalam membentuk kualitas individu. Perbedaan yang signifikan antara lulusan SD dan sarjana membuktikan bahwa pendidikan dapat meningkatkan kemampuan dan pengetahuan seseorang. Terutama bagi anak-anak di daerah terpencil, pendidikan menjadi kunci untuk membuka peluang yang lebih baik.

Di kota, pilihan sekolah lebih beragam dan opsi kendaraan yang digunakan juga variatif. Tidak perlu melalui sawah, jalan berbatu, gunung, atau menyeberangi sungai seperti yang sering terjadi di pelosok.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun