Dosen pengampu  : Dr. Ira Alia Maerani, S.H., M.H.
Penulis            : NUR ELA (mahasiswi prodi teknik industri, fakultas teknologi industri, Universitas islam sultan agung semarang.)
Artikel ini saya angkat dari pengalaman saya pribadi, yang berada jauh dari hirup lingkup kota. Dimana fasilitas layanan internet menjadi masalah utama di penerapan home learning. Perbedaan domisili tempat saya tinggal dengan kampus saya yang cukup jauh juga menjadi penghalang dalam mendapatkan informasi seputar kampus. Â selaian itu, kurangnya teknologi yang memadai juga menjadi penghalang tersendiri bagi saya. teman baru, dan kampus baru seharusnya dirasakan oleh setiap mahasiswa, tetapi berbeda dengan yang saya rasakan, karna covid-19 yang melanda negri ini membuat saya hanya dapat bersalam sapa melalui handphone, dengan metode ini kami dapat untuk menciptakan tali silaturahmi dimasa pandemi.
pembelajaran jarak jauh yang memanfaatkan layanan internet dan melalui gawai dan benda digital lainnya tentunya menjadi tantangan tersediri bagi saya. Kesulitan untuk mengakses e-learning akibat jaringan yang tidak setabil membuat proses pembelajaran pun menjadi tidak efektif selain itu minimnya pengawasan dalam belajar dapat menyebabkan kehilangan fokus untuk belajar belum lagi adanya gangguan untuk ber sosial media dan bermain game yang cukup untuk menjadi gangguan dalam proses pembelajaran jarak jauh .
 Adanya kebosanan dengan metode ini tentu terasa karna kurangnya interaksi akan sesama, kerinduan untuk bertemu dengan teman-teman serta ingin rasanya untuk merasakan kuliah tatap muka secara langsung yang efektif untuk membantu memahami materi.
Dari beberapa kendala yang saya hadapi, pembelajaran jarak jauh juga memiliki beberapa kelebihan diantaranya seperti, dapat menghemat biaya pengeluaran, karna biasanya mahasiswa yang jauh dari rumah memerlukan biaya tambahan untuk sewa rumah, makan, dan keperluan lainnya. Waktu pembelajaran yang fleksibel, dengan waktu belajar yang fleksibel ini saya dapat membantu orang tua saya dalam mengerjakan pekerjaan rumah, sehingga dapat meringankan sedikit beban orang tua saya.
Dan dari permasalahan tersebut kita sebagai mahasiswa dan pelajar harus pandai untuk menciptakan keadaan belajar yang inovatif agar dapat menarik minat belajar, sehingga pembelajaran pun dapat tetap dilaksanakan dengan efektif walau hanya melalui layar handphone dan layar monitor laptop. Mengkondisikan tempat belajar yang aman dan nyaman serta mencari tempat yang memiliki koneksi internet yang setabil juga akan sangat membantu meningkatkan semangat belajar ditengah pandemi, pemilihan suasana yang sepi, bersih serta rapi dapat meningkatkan semangat belajar dari rumah. Selalu berusaha dan jangan pernah putus asa menjadi kunci untuk melewati masalah ini,
Pantang menyerah untuk bisa terus maju memerlukan keyakinan pada diri sendiri, berpendirian teguh, dan percaya diri melaksanakan keyakinan tersebut, senantiasa berdoa, seperti yang terdapat pada pancasila sila pertama yaitu, ketuhanan yang maha esa. Selalu berdoa dan berserah diri kepada yang maha kuasa, agar senantiasa diberikan kesabaran dan perlindungan untuk menghadapi pandemi covid-19 ini.
Tidak ada kata terlambat untuk mewujudkan mimpi, ketuklah pintu langit, sebelum mengetuk buminya.
Dari Abu Hurairah, rasulullah bersabda,"berdoalah kepada allah dalam keadaan yakin akan dikabulkan, dan ketahuilah bahwa allah tidak mengabulkan doa dari hati yang lalai."(HR at-tirmidzi)
Pantang menyerah dalam berdoa, sebab kunci utama untuk meraih impian adalah dengan doa. Kesuksesan bukan lah hal yang dapat datang dengan sendirinya tetapi harus diraih dengan pribadi yang inovatif, aktif, kreatif. Dan tetap lah berusaha walau terkadang banyak halangan yang mengganggu karna sesungguhnya tidak ada usaha yang sia-sia.