Mohon tunggu...
Nur Eka Zulaikha
Nur Eka Zulaikha Mohon Tunggu... -

gue itu 3K » Kece , Kocak ,Konyol\r\n\r\ngue juga 3S » Simple ,Smart ,Songong\r\n\r\ntp gue jg 2L » Lucu and Lola :-D\r\n\r\nyg paling pntg si gue itu 3N » Nyenengin ,Nyebelin ,Ngangenin\r\n\r\nkdang jg gue itu 2J » Jail + Jutek\r\n\r\ndan yg terakhir gue itu kadang 3G » Gaul ,Gila ,Goblok ..\r\npko'a ada semua deh HahhaHa .. :-D

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Aku, Kau, dan Logika

10 April 2014   00:40 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:51 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Logika diatas rasio yg mmbuat fikiran terbelenggu.
Mencoba untuk teriak , tapi tak bisa
Mencoba untuk bangkit ,tapi terjatuh

Hantaman keras tepat di jantungku
Yang merobek semua kebahagianku
Dentuman hati yg tak teratur.
mmbuat darah dalam nadiku terhenti

Raungan jiwa yg kian kencang suaranya
Bertengkar dengan rasa sayang yg begitu hebat
Pukulan demi pukulan, ku rasakan dengan nyata
Perasaan yg ingin keluar dr belenggu
Rasio yg ingin bebas dr ketidaknyataan !
Semua ini ku rasakan dengan sadar.

Bayangan yg sering kali tak tampak
Yang mmbuat khdupan bagai fatamorgana
Berawal dari manis’a kasih sayang
Berawal dari manis’a janji
Yang berubah mnjadi malapetaka
Kalaupun aku menangis
Air mata tak mampu menghapus sebuah luka !

Aku tlah terhanyut dalam balutan luka dalam
Terengkuh dalam luka yg menyayat
Terseret dalam tepian kasih sayang yg palsu.
Bagaimana dapat ku artikan smua ini ??

Semua terasa jauh meninggalkanku
Suasana menjadi sunyi mencekam
Dinding kamarpun terkadang ikut bicara
Berkata bahwa aku harus bangkit.

Bagaimana mungkin aku terbang mencari cinta lain.
Sedangkan sayap-sayap ini tlah patah dan mati !
Yang mmbuat kehidupan ini seakan terasa kosong.
Tuk melangkahpun aku tak mampu.

Luka yg begitu memahat.
Luka yg begitu menusuk
Luka yg begitu menghujam jantungku
Kehilangan akal sehat dalam kedukaan ini
Yg membuatku berkali-kali tenggelam dalam ketidakwarasan
Dan merasakan seakan dunia ini tak berarti lagi !

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun