Malaikat identik dengan sesuatu yang baik. Persepsi itu nampaknya tidak salah. Karena malaikat adalah makhluk yang paling ta'at kepada Tuhan Yang Maha Esa. Apapun perintah Allah, malaikat akan segera melaksanakan, tidak pernah ada complain, gerutuan, atau penundaan. Termasuk dalam perintah mendoakan manusia dalam majelis ilmu dan dzikir.
Allah pun akan mencintai makhluknya yang ta'at pada-Nya, sehingga besar kemungkinan do'a makhluk tersebut dikabulkan oleh ALLAH. Ketika umat manusia senantiasa dalam majelis ilmu, hendaknya mereka memanfaatkan untuk berdo'a, mengungkapkan harapan-harapan, azam-azam, cita-cita dan lain-lain. Malaikat senantiasa berada dalam majelis ilmu, seperti memayungi majelis ilmu tersebut. Malaikat akan menangkap do'a-do'a manusia dalam majelis ilmu tersebut dan secara langsung menghubungkannya kepada ALLAH. Betapa mudah itu dilakukan oleh malaikat. Membuat pikiran fokus pada ilmu yang dikaji dalam majelis ilmu tersebut, akan secara tidak sadar membawa pikiran kita dalam pengharapan-pengharapan yang baik. Kiranya tidak ada salahnya kita memanfaatkan majelis ilmu sebagai tempat berdo'a, karena ketika kita berada di dalamnya, otomatis kita akan menjadi komunitas malaikat yang ikut mendoakan kita.
Jadi, sangat mudah menjadi komunitas malaikat. Datangi majelis-majelis ilmu, bisa pendidikan formal (sekolah dan kampus), kajian-kajian, seminar-seminar, workshop, Asistensi Agama Islam, Liqo', dirosah dan sebagainya. Dan bersemangatlah ketika mengikutinya. Ketika anda sebagai penerima ilmu(siswa, murid, mahasiswa, Thullab), jadilah murid yang baik, dengan mengindahkan adab-adab menerima ilmu.
