Mohon tunggu...
Nur Dwi Yanti
Nur Dwi Yanti Mohon Tunggu... Guru - Guru

Adakala ketika kita mencoba bersama untuk bergerak, sebagian ada yang mundur teratur. Adakala ketika kita terdiam semua bergerak...

Selanjutnya

Tutup

Puisi

8 Hari

20 Juni 2024   22:45 Diperbarui: 20 Juni 2024   23:11 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hari ku jelang rinduku, bertemu seseorang yang lama kunanti.

8 Hari


Entah,

Gempita ini terasa aneh

Tak bermakna

Tanpa hadirmu

Diantara senjaku

Ingin ku ungkapkan rinduku


Kau katakan

Jangan menadah embun terlalu lama

Karena tetesannya, tak redakan dahaga

Jangan mengharap sesuatu yang terlalu lebih, karena semua itu hanya nisbi

Aah, itu katamu


Di sini

8 hari, 192 jam, 691.200 detik seakan lama berlalu

Menatap nanar layar laptop

Hanya membayang senyummu

Resah, menanti kabar

Tidak ada nisbi yang kau ucap

Kebenaran itu akan hadir

Dari niat tulus

Aku tidak menggapai hampa udara

Karena kau ada


Mengulang nyanyian, jarum jam bergeser 

Membawakan irama datar

Seakan waktu enggan untuk beranjak

Menertawakan aku


8 hari, 192 jam, 691.200 detik

Berkurang 200 detik

Menanti esok dalam resah.


Bogor, 20 Juni 2024

Baca juga: Meradang Sepi

Baca juga: Rain is Never Lie

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun