Mohon tunggu...
Nur Dwi Yanti
Nur Dwi Yanti Mohon Tunggu... Guru - Guru

Adakala ketika kita mencoba bersama untuk bergerak, sebagian ada yang mundur teratur. Adakala ketika kita terdiam semua bergerak...

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Dancing with The Rain

11 Maret 2024   16:33 Diperbarui: 11 Maret 2024   16:38 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berlari, memecah setiap jejak basah

Menguak, menentang tirai hujan yang rapat

Menembus, menghisap oksigen membeku

Baca juga: Rain is Never Lie

Menggisik, perih mata antara peluh dingin dan hujan

Nyaris terjerembab,

Menggeletar gemuruh bagai pukulan tambur bersahutan

Menyayat alunan setiap nada, merintih, melebur rebas mendayu

Terbentuk di setiap desir angin menderu

Tarian hujan mengiringi setiap langkah

Gemulai, menghentak, berontak, melepaskan

Mengejutkan, beriringan dengan kilatan petir bagai spot lampu tercerai berai

Akan kah tarian ini berakhir?

Maret,11 2024

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun