Mohon tunggu...
Nur Dwi Yanti
Nur Dwi Yanti Mohon Tunggu... Guru - Guru

Adakala ketika kita mencoba bersama untuk bergerak, sebagian ada yang mundur teratur. Adakala ketika kita terdiam semua bergerak...

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Merapal Harap

22 Oktober 2023   07:58 Diperbarui: 22 Oktober 2023   08:06 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Akankah setiap dusta merabuki

Menyebar bisa

Layaknya gulma yang melekat

Lantas mencederai  

Baca juga: Rapuh

 

Membeku diantara kala

Menyisakan kesunyian yang kian pudar

Jejak membekas memberi luka

Baca juga: Penantian

Lupakan, jangan pernah menoleh ke belakang

Baca juga: Cycle

 

Merapal harap

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun