Mohon tunggu...
Nur Dwi Yanti
Nur Dwi Yanti Mohon Tunggu... Guru - Guru

Adakala ketika kita mencoba bersama untuk bergerak, sebagian ada yang mundur teratur. Adakala ketika kita terdiam semua bergerak...

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bejad

21 Maret 2023   04:25 Diperbarui: 21 Maret 2023   04:26 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tertawa menarikan kebusukan dunia

Menggelarkan hasrat membumi angkara

Terbuai derit ranjang menistakan

Baca juga: Jiwa yang Hilang

Memburu, mengejar merasa hebat membabi buta

 

Kuasa merasuk setiap aliran darah, meradang menginjak merampok bahkan memperkosa

Baca juga: Bulan Menyapa Senja

Bulir-bulir keringat busuk menyatu merangkai, mengoyak

Menghempaskan ketakberdayaan merangkul kedigdayaan

Baca juga: Bianglala

 

Bejad!

Tangis mereka, tawa bagimu

Sekarat mereka, lelucon bagimu

Kematian mereka, surga bagimu

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun