Mohon tunggu...
Nur Dwi Yanti
Nur Dwi Yanti Mohon Tunggu... Guru - Guru

Adakala ketika kita mencoba bersama untuk bergerak, sebagian ada yang mundur teratur. Adakala ketika kita terdiam semua bergerak...

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Nguping

1 Januari 2022   09:33 Diperbarui: 1 Januari 2022   10:19 361
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi pribadi

Nguping, dari kata tersebut saja orang cenderung memaknai hal negatif. Namun berbeda dengan nguping yang diselenggarakan oleh SatuGuru yang dibuka oleh Om Jay dan Ms. Cika serta dibersamai oleh Ms. Phia dan Mr. Brams selaku founder SatuGuru

Nguping adalah akronim dari Ngobrol Urusan Penting yang dilaksanakan menjelang tahun baru 2022.

NGUPING SATUGURU, Ngobrol Urusan Penting Bersama SatuGuru. Kegiatan ini menghadirkan pembicara yang memberikan inspiratif untuk berbagi pengalaman dan juga testimoni menemani malam di pergantian tahun 2021-2022. 

Hal yang menarik dari kegiatan Nguping Satuguru, bagaimana kita merefleksikan diri kita selama masa tahun berjalan di tahun 2021 yang dilanjutkan membuat resolusi seperti apa mengajar menyenangkan.

Ngobrol urusan penting Satuguru, sesuai dengan isi kegiatan menghadirkan para narasumber mengajak kita untuk menyimak hingga memotivasi kita dalam proses kegiatan belajar yang menyenangkan dan kisah-kisah inspiratif dalam proses pengembangan diri.

Ismiyati Juni Susanti, S.H, S. Pd,. M.Pd dari Jaya Pura Papua menyampaikan kolaborasi merupakan yang penting dalam proses pengembangan pembelajaran menyenangkan. Team work dari kegiatan kolaborasi akan saling mengisi saling mendukung. Sementara Suhardi, S. Pd dalam menerapkan proses pembelajaran menyenangkan dengan membawa hal-hal unik yang dikemas dalam bentuk teknik pembelajaran sehingga menarik dan memotivasi minat belajar. 

Edi Arham, S. Ti, M. Pd menegaskan pula bahwa dengan menciptakan ekologi pembelajaran yang menyenangkan maka tujuan pembelajaran akan tercapai. Kontekstual learning merupakan pembelajaran yang mengangkat konten pembelajaran yang dekat dengan kondisi siswa. Sehingga siswa dan guru mampu mengadaptasi kondisi dan keadaan lingkungan dalam prosesnya.

Belajar tidak mengenal usia, Dede Suryana, M. Pd yang di panggil Abah merupakan salah satu narasumber menyampaikan bahwa guru harus beradaptasi dengan perkembangan jaman selain itu beradaptasi dilengkap dengan perasaan cinta dalam menghadapi peserta didik. Melalui rasa kecintaan maka kita akan memanusiakan siswa sebagai manusia utuh hingga terbentuk karakter mandiri dan percaya diri.

Make different for difference, Ms. Santi Kusumadewi dari Nganjuk mengajak setiap insan pengajar untuk membuka diri membuka pola pikir dan menerapkan pembelajaran-pembelajaran menarik menyenangkan dan tidak membosankan. 

Inovasi adalah ketika kita menerapkan hal kecil menjadi besar. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun