“sebagian bangunan yang ada di SMek milik saya pribadi, saya membangun dari hasil menjual aset pribadi”jelas asep juga kepala sekolah tersebut.
Asep membantah kalau saat ini menyedot keuntungan dari dana yayasan lama, mobil pajero dan mobil yang lainnya yang saya miliki hasil usaha lain.
“semua pembangunan sekolah dari dana APBD, semua dilaporkan ke yayasan ma’arif”Pungkasnya.
Berbeda dengan H Yuli saat ditemui ia ragu tetang laporan Asep kepada wartawan berjanji untuk masalah dana SMeK akan disampaikan bersama besok,rabu,30/11.Namun setelah besok hari, itu tidak terbukti tanpa alasan jelas.
Dengan tingkah yang grogi “Udah ada laporan,eh gimana ya”Ucap yuli sambil menutup pertemuan.
Tampak saat ini bangunan SMP,SMA ma’arif jauh berbeda dengan SMeK.
Dalam melaksanakan pembangunan tidak ada papan pengumun tetang penggunaan dana, terindikasi korupsi.
H Yuli baru empat bulan menjabat ketua yayasan ma’arif, buser trans online mengantongi informasi H yuli di duga terditeksi korupsi selama menjabat kela sekolah SMP Ma’areif.
Yaya Suryana tokoh masyarakat bandung timur kepada wartawan menyayangkan polemik ditubuh ma’arif akan berimbas kepada murid.
Lebuhlanjut Yaya mengatakan harusnya dalam mengelola kepentingan umum apalagi ada dana rakyat didalamnya harus tranparan jangan mentang mentang.
“Ini harus di bongkar dugaan korupsinya”ucap Yaya.