Setelah memberitakan yayasan ma’arif wartawan mendapat telepon dari berbagai kalangan, kamis ~ Jumat, 4/11.
Dikatakan nurdin sejak menayangkan berita sekolah ma’arif, handphone selu berdering baik telepon maupun sms, bahkan, mulai orang biasa sampai pejabat lokal.
” memang sejak penayangan berita ma’arif hp saya selalu berdering ” jelasnya dengan santai.
Lebihlanjut menurutnya kedatangan dan atau tlp mereka menitipkan ma’arif, entah apa yang di maksud mereka menitipkan.
Tidak hanya menitipkan ada juga meneror agar ma’arif jangan lagi di beritakan, ” kalau menekan pemberitaan, mereka melanggar UU No 40 pasal 18, menghalangi tugas jurnalis, seharusnya mereka tidak minta bantuan orang lain untuk ikut campur”ungkapnya.
Ketika diwawancara apakah dirinya akan berhenti pemberitaan, ia dengan lantang mengatakan tetap menulis tidak akan gentar untuk menulis.
“Itu baru sebagian yang saya angkat, masuk ada hal besar yang akan saya beritakan tentang ma’arif”pungkas nurdin.
Kita jelas tidak ingin ada sekolah dengan management bokbrok, walaupun yayasan itu milik keluarga, ada yang rakyat di dalamnya.
Diberitakan sebelunya
Dikabarkan yayasan ma’arif Cicalengka akan berdiri dua yayasan, yayasan baru bernama yayasan Dewi Sartika pimpinan Drs. H. Asep Dani Azis M.M sedangkan yang lama yayasan ma’arif dipimpin Hj Yuli.
Terbentuknya yayasan yang baru menurut Drs. H. Asep Dani Azis M.M pengembangan dari yayasan lama, itupun masih dalam proses di dinas pendidikan belum keluar ‘SK’, namun semua anggara dana yang turun pada tahun ini dilaporkan ke yayasan lama, akunya.
“sebagian bangunan yang ada di SMek milik saya pribadi, saya membangun dari hasil menjual aset pribadi”jelas asep juga kepala sekolah tersebut.
Asep membantah kalau saat ini menyedot keuntungan dari dana yayasan lama, mobil pajero dan mobil yang lainnya yang saya miliki hasil usaha lain.
“semua pembangunan sekolah dari dana APBD, semua dilaporkan ke yayasan ma’arif”Pungkasnya.
Berbeda dengan H Yuli saat ditemui ia ragu tetang laporan Asep kepada wartawan berjanji untuk masalah dana SMeK akan disampaikan bersama besok,rabu,30/11.Namun setelah besok hari, itu tidak terbukti tanpa alasan jelas.
Dengan tingkah yang grogi “Udah ada laporan,eh gimana ya”Ucap yuli sambil menutup pertemuan.
Tampak saat ini bangunan SMP,SMA ma’arif jauh berbeda dengan SMeK.
Dalam melaksanakan pembangunan tidak ada papan pengumun tetang penggunaan dana, terindikasi korupsi.
H Yuli baru empat bulan menjabat ketua yayasan ma’arif, buser trans online mengantongi informasi H yuli di duga terditeksi korupsi selama menjabat kela sekolah SMP Ma’areif.
Yaya Suryana tokoh masyarakat bandung timur kepada wartawan menyayangkan polemik ditubuh ma’arif akan berimbas kepada murid.
Lebuhlanjut Yaya mengatakan harusnya dalam mengelola kepentingan umum apalagi ada dana rakyat didalamnya harus tranparan jangan mentang mentang.
“Ini harus di bongkar dugaan korupsinya”ucap Yaya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H