Debu sering dianggap remeh, namun dapat memiliki dampak buruk pada kesehatan terutama bagi anak-anak. Partikel halus ini berasal dari berbagai sumber seperti polusi udara, tanah, serbuk sari, dan aktivitas manusia seperti transportasi dan industri. Tubuh anak yang masih tumbuh membuatnya rentan terhadap efek merugikan dari paparan debu. Oleh karena itu sangat penting memahami risiko kesehatan akibat debu dan langkah-langkah melindungi anak.
Â
Masalah yang di timbulakan oleh debu diantaranya :
Keluhan Pernapasan
Debu yang dihirup dapat menimbulkan berbagai keluhan pada pernapasan. Partikel halus debu dapat memasuki saluran napas dan menyebabkan iritasi serta infeksi, termasuk penyakit seperti asma dan bronkitis. Penelitian menunjukkan hubungan antara paparan debu dengan peningkatan risiko infeksi saluran napas akut pada anak-anak. Selain itu, anak dengan riwayat asma berisiko lebih besar mengalami serangan saat terkena debu.
Alergi
Debu juga dapat mengandung alergen seperti kotoran kutu debu dan spora jamur. Kontak dengan alergen ini dapat memicu reaksi alergi berupa bersin, hidung tersumbat, dan gatal-gatal. Sistem kekebalan tubuh anak akan menanggapi debu sebagai bahaya dan menimbulkan peradangan pada saluran napas.
Gangguan Kulit
Paparan langsung debu dapat menyebabkan iritasi kulit anak-anak. Debu yang mengandung zat kimia atau butiran runcing berpotensi menimbulkan gatal, ruam, bahkan infeksi. Anak berkulit sensitif lebih rentan terhadap efek ini.
Gangguan Perkembangan Otak
Paparan polusi udara dari debu yang mengandung logam berat dapat mempengaruhi perkembangan otak. Riset menunjukkan hubungan antara paparan ini selama kehamilan dan masa kanak-kanak dengan peningkatan risiko gangguan saraf seperti autisme dan ADHD. Paparan jangka panjang juga terkait dengan peningkatan risiko gangguan mental di kemudian hari.