Mohon tunggu...
Nurdin Karawang
Nurdin Karawang Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Public Health

|| Dunia ini hanya tiga hari: Kemarin yang telah berlalu dan tak akan kembali, hari ini yang sedang kau jalani, dan esok yang belum tentu kau temui.|| Hasan Al-Basri

Selanjutnya

Tutup

Politik

Fenomena Praktik Serangan Fajar dalam Demokrasi

28 November 2024   16:31 Diperbarui: 29 November 2024   15:26 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

>Mendorong Partisipasi Aktif: 

Masyarakat harus didorong untuk terlibat aktif dalam proses pemilu, baik sebagai pemilih maupun pengawas. Partisipasi yang tinggi dapat mengurangi peluang bagi praktik politik uang.

Kesimpulan
Menghadapi politik uang dan praktik serangan fajar merupakan tantangan yang kompleks, namun sangat penting untuk menjaga kualitas demokrasi di Indonesia. Dengan meningkatkan kesadaran politik masyarakat, menegakkan hukum secara tegas, dan menciptakan lingkungan pemilu yang bersih, kita dapat berharap untuk mengurangi praktik-praktik yang merusak integritas pemilu. Hanya melalui langkah-langkah ini, kita dapat mewujudkan sistem demokrasi yang sehat dan berkelanjutan, di mana suara rakyat benar-benar dihargai dan dihormati.

Politik uang dan praktik serangan fajar bukan hanya pelanggaran prosedural, tetapi juga merupakan degradasi sistemik nilai-nilai demokrasi yang merusak mekanisme representasi politik yang sehat

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun