Mohon tunggu...
Nurdin nurdin
Nurdin nurdin Mohon Tunggu... -

Sebagai manusia biasa yang suka membaca dan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

UNESCO: Pidato SBY Memukau!

3 November 2011   04:47 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:07 435
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pidato SBY di depan para utusan negara-negara anggota UNESCO sangat memukau hingga beberapa kali mendapat tepukan tangan dari hadirin itu,karena bebagai solusi dan kebijakannya diuraikan panjang lebar di depan para peserta 195 negara anggota UNESCO tersebut.Presiden Susilo Bambang Yudoiyono(SBY) beberapa kali menghentikan pidatonya karena tepukan tangan dari para hadirin yang kelihatannya sangat antusias mendengarkannya,serta mengagumi konsep-konsep yang disosorkan SBY di forum internasional itu.

Beliau dengan panjang lebar menguraikan dalam pidatonya soal keanekaragaman bangsa Indonesia dalam berbagai aspek sosial kehidupannya,yang berada di bawah negara kesatuan Republiki Indonesia yahng menghormati segala perbedaannya,etnis,agama,sosial budayanya dilindunhgi oleh aturan-aturan dasar Indonesia.Sebagai negara mayoritas populasinya muslim terbesar dunia yang melindungi segala perbedaan yang sifatnya multi kultural dalam negara yang berbentuk demokrasi terbesar ketiga dunia .

Secara implisit juga dalam pidatonya,SBY menyinggung tentang perlunya menghormati konsep-pola hidup bangsa lain,sebagaimana mereka menghormati konsep hidup bangsa dan negara bersangkutan.Ia menambahkan pula,bahwa jangan melihat pola ideologi sebuah negara hanya berdasarkan persepsi kita sendiri,lalu memaksakan supaya pola hidup bangsa dan negara tersebut supaya selaras dengan persepsi kita sendiri.Tetapi sebaliknya perlu ditumbuhkan saling harga menghargai sesama umat manusia,tanpa memandang perbedaan latar belakang sosial politik,sosial ekonomi,serta sosial budayanya yang memang beragam tersebut.

SBY melanjutjutjkan pula,bahwa Indonesia memiliki hutan -hutan tropis yang relatif luas sebagai paru-paru dunia,yang tentu saja perlu dilestarikan untuk kepentingan umat manusia secara keseluruhan karenanya negara-negara majupun perlu mendukungnya secara kontruktif.Indonesia tidak akan bisa berjuang sendirian,karenanya perlu dukungan dari berbagai bangsa dan negara untuk meraih suatu keharmonisan,kesejahteraan manusia.

Dalam pidatonya itu,SBY juga sempat mendorong bangsa Eropa yang sedanag mengalami krisis Euro supaya jangan menyerah,tetapi terus mengupayakan dengan serius untuk mengakhiri krisis tersebut. Indonesia pernah mengalami hal serupa tahun 1998,yang dengan kerja keras bisa menaggulanginya, demikian ungkap SBY yang mendapat tepukan tangan dari hadirin itu.

Nah,pidato SBY di mimbar UNESCO patut diacungkan jempol,tetapi bagaimana realisasinya di dalam negeri sendiri Indonesia ? berbgaai konflik belum juga bisa dituntaskan dengan baik,supremasi hukum belum juga sebagaimana yang diharapkan rakyat.Lalu semoga dengan pidatonya yang demikian hebat di UNESCO akan menjadi suatu dorongan kuat bagi langkah-langkah bagi kesejahteraan bangsa dan negara Indonesia.

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun