Dalam Sidang Majlis Umum PBB yang ke 66 yang mulai bergulir di Markas Besarnya diNew York , AS sejak hari Jum'at 23 September 2011 muncul ke podium PBB belasan pemimpin negara dari seantero dunia ,yang telah sukses menyampaikan beragam garis-garis besar politik luar negerinya masing-masing sebagai penunjang strategi politik  domistik mereka  bagi kepentingan pembangunan nasional negara -negara  yang bersangkutan.                        Â
Namun dari sekian para epemimpin dunia yang menyampaikan berbagai pidatonya itu,terdapat dua pimpinan puncak negara yang menyodot perhatian besar masyarakat Internasional .Bahkan keduanya yang nama kebetulan sama "Mahmud "tersebut layaknya menjadi"primadona" dalam ruangan Sidang MU-PBB ke 66 itu..Sang primadona dari kawasan Timur tengah tersebut adalah Presiden Republik Islam Iran,Mahmud Ahmadinejaf dan Presiden negara Palestina,Mahmud Abbas.                                                                                               Â
Meskipun kedua politisi top di negaranya masing-masing itu berbeda dalam perspektif Paman Sam -Ben Gureon dan sekutunya ,tetapi sesungguhnnya keduanya justeru menghadapi musuh yang sama,yakni Paman Sam dan Ben Gureon juga sekutunya.Dalam proses suksesinya ,Mahmud Abbas merupakan tokoh "karbitan"yang sangat disenangi Paman Sam-Ben Gureon dan sekutunya neskipun ia merupakan pecundang dalam pemilu pertama Palestina tahun 2006,dengan menyingkirkan Ismael haniyah pemimopin HAMAS meskipun berhasil secara demokratis memenangi pemilu tersebut.Bahkan selanjutnya HAMAS(al- Harakah al- Muqawwamah al-Islamiyah) dianggap oleh Paman Sam-Ben Gureon sebagai organisasi teroris,karena tidak mengakui Zionis Israel yang menduduki wilayah Palestina.                                                                                                              Â
Sedangkan Mahmud Ahmadinejaf yang berhasil meraih kekuasaan keduan kalinya melalui proses pemilu yang demokratis juga,tetap dianggap sebagai rejim otoriter oleh Paman Sam-Ben Gureon dan sekutunya karena selalu melawan dominasi mereka di kawasan Timur tengah,sehingga Iran sampai sekarang masih di embargo dalam berbagai asoek seperti ekonomi,militer dan asetnya di bekukan oleh Paman Sam-Ben Gureon tersebut. Dan beberapa kali aparat keamanan Iran berhasil mematahkan jaringan operasi agen-agen CIA-Mossad yang hendak merongrong kewibaaan Teheran. Paman Sam sebelumnya sudah pernah menggulingkan pemerintah demokrasi Iran pimpinan PM.Mossadeq ,dan di gantikannya dengan rejim diktator Syah Iran..Hal ini akan terus dilakukan oleh mereka terhadap Teheran,dengan dalih Iran tidak mematuhi perjanjian non Propelerasi Nuklir sesuai dengan IAEA.                                                                                                                               Â
Dalam konteks ini Mahmud Ahmadinejaf selalu membantahnya,bahwa teknologi nuklir Iran hanya bertujuan damai untuk kepentingan penelitian dan enerjinya.Tetapi Paman Sam -Ben Gureon dan sekutunya tetap belum mempercayainya,serta terus memprovokasi Teheran dengan berbagai cara itu.Karenanya dalam pidatonya Mahmud Ahmadinejaf dengan kata-kata kecaman kerasnya (dalam bahasa Parsi) kepada Paman Sam-Ben Gureon menyebabkan mereka bergegas meninggalkan ruang sidang yang kemudian di ikuti oleh sekutunya yang lain.    Â
Paman Sam yang telah mengorbitkan Mahmud Abbas dengan harapan supaya politisi PLO itu tunduk kepada segala kehendak politik Paman Sam-Ben Gureon ,tetapi Mahmud Abbas tidak peduli dan secara resmi mengajukan permohonan pengakuan kemerdekaan Palestina kepada PBB(Jum'at 23 September 2011)yang di serahkan langsung dokumennya kepada Sekjen PBB,Ban Kie Moon.Langkah-langkah Mahmud Abbas tersebut tentu saja amat sangat mengecewakan Barack.H.Obama -Benyamin Netanyahu dan sekutunya.Mereka tidak menyangka,bahwa Mahmud Abbas yang merupakan hasil "Karbitan"mereka tega melakukan hal yang berlawanan dengan kepentingan Paman Sam-Ben Gureon dan sekutunya tersebut.                                                                                                             Â
Oleh sebab itu kedua Mahmud "Sang"primadona dari kawasan Timur Tengah tersebut telah sangat mengecewakan Barat pimpinan Paman Sam,yang menyebabkan mereka dengan bergegas meninggal ruang sidang MU-PBB yang ke 66 itu,terutama ketika Presiden republik Islam Iran ,Mahmud Ahmadinejaf menyampaikan pidatonya.Sebaliknya saat Presiden Palestina,Mahmud Abbas menyampaikan pidatonya yang juga menyakiti telinga para Paman Sam-Ben Gureon  dan jaringan organisasi Fremasonry -Zionis itu seiring mendapat tepukan tangan dari pemimpin delegasi negara-negara yang pro bagi kemerdekaan Palestina dukungan Rusia ,Tiongkok,OKI,OAU,GNB itu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H