Mohon tunggu...
Nurdin
Nurdin Mohon Tunggu... Guru - Guru Sejarah

sebagai guru sejarah dan sosiologi di SMA di kota Bandung tentu saja perlu berwawasan luas,karenanya saya selalu suka membaca dan menulis untuk memperluas wawasan yang masih sempit ini.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Minggu Tenang: Awas Serangan Fajar!

6 April 2014   13:08 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:00 290
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Hari  ini pesta  demokrasi  Indonesia  memasuki  minggu  tenang  tiga  hari  lagi  akan dilaksanakan pemilu  caleg ,yang  kononnya mewakili  rakyat meskipun   mereka  tidak dikenal  rekam jejak  hidupnya  oleh  rakyat Indonesia.Padahal  sebagian  besar  caleh  tersebut  sebenarnya mereka  yang  sudah  keenakan dikursi  empuk yang  menikmati  fasilitas  istimewa sehingga  mereka berebut  nomor urut caleg  kembali untuk  melanjutkan kenikmatannya  itu.

Berbagai  parpol  telah menuntaskan  kampanyenya  dengan  berbagai  janji  muluknya  masing-masing yang  mirip  dengan  apa  yang telah mereka  lakukan  sebelumnya,dimana  setelah berkuasa berhasil meraih kursi kursi  legilatif hanya sering  tur  keluar  negeri,serta  berbagai  permintaan fasilitas  istimewa  lainnya. Sedangkan  rakyat  yang  terbujuk   bujukannya  terabaikan dan   sekarangpun  hal  serupa diperkirakan  akan terulang  kembali karena  orang-orang  yang  sama juga.

Meskipun   kampanye  hanya  terkesan  hura-hura  yang  tak  memiliki arti  penting bagi  rakyat  sebagai  pemilih melainkan hanya  sekadar tampilan  penyanyi  seronok yang  mengirigi teriakan "hidup ini dan hidup  itu",dan  setelah  pulang  kerumah  masing-masing.Kampanye   tidak berkuwalitas  sama sekali, karena  pada umumnya isi  kampanye  hanya  hasilnya  saja tanpa dijelaskan  bagaimana  proses untuk mencapai  hasil  seperti itu.

Para   caleg  itu tidak  pernah mengemukakan bagaimana proses  untuk meraih hasil yang  mereka  gembar-geborkan tersebut,seperti  sekolah  gratis  bagi rakyat juga mendapat 12  juta perbulannya bagaimana  caranya ? Para   caleg  itu  tidak menjelaskannya,karenanya  kampanye  sekarang yang baru  berakhir  itu sama  juga  dengan  pemilu  sebelumnya.Dalam konteks  ini  kelihatan  tak  bisa diandalkan,karena sekitar  90 persen dari  caleg  sekarang  merupakan  stok  lama  yang  bangsa Indonesia sudah  mengetahui bagaimana  prestasinya.

Memang   mulai  hari  ini Minggu 6 April  2014  merupakan  masa   tenang yang  dilarang  ada lagi aktifitas kampanye,tetapi  para  caleg  tentu  tidak  kehabisan akal akan melakukan serangan  fajar ? Sekarang  itu  bukan hanya dilakukan secara   tradisional dengan  membagi-bagi  barang  ataupun kepada uang ,tetapi  juga  melalui  smsan meskipun tidak diharapkan  oleh  rakyat,karenanya  rakyat perlu  mawas diri jangan lagi oknum-oknum  yang  tidak  pro rakyat  sampai  terpilih  lagi.Selamat  !  kedaulatan  tertinggi  berada ditangan rakyat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun