Meskipun tidak terkait langsung antara royalnya SBY menggelontorkan grasi bagi gembong narkoba dengan legalisasi dua negara bagian AS terhadap mariyuna untuk rekreasi itu,tetapi terkesan sepertinya terdapat suatu sinerji antara keduanya.Apalagi jika dilihat dari berbagai alasan pemberian grasi bagi Colby sampai kepada Meirika Franola tersebut,sepertinya terdapat kemiriban dengan dalih warga negara bagian Colorado dan Washington tersebut,yakni kebebasan hak asasi manusia.
Hal ini sama saja artinya dengan mendorong supaya jaringan narkoba internasional semakin kuat karena secara resmi mendapat dukungan dari dua negara bagian AS ,yang secara langsung pula sebagai pelecehan terhadap negara-negara yang mengharamkan narkoba.AS menghabiskan jutaan dolar setiap tahunnya untuk melancarkan perang terhadap narcoba sampai kesarangnya di Amerika latin,akan tetapi AS sendiri khususnya negara bagian Colorado dan Washington justeru menentang aturan buatan pemerintah Federal di Washington.Rupanya Paman Sam sendiri,semakin galau terhadap kebebasan ciptaannya sendiri.
Kebijakan dua negara bagian AS ,Colorado dan Washington itu yang mensahakan mariyuna bagi rekreasi sangat mengkhwatirkan negara-negara tetangganya yang sangat giat memeranginya.Puluhan kepolisian Mexico tewas oleh jaringan narkoba,bahkan jaringan kartel narkoba itu telah berhasil merekruit apaarat keamanan Mexico termasuk salah seorang diantara jenderal angkatan darat.
Dalam konteks inilah Mexico mengecam pengesahan mariyuna di Colorado dan Washington tersebut, sebagaimana dilakukan oleh negara-negara Amerika Selatan lainnya seperti Costarica ataupun Belize . AS memerangi narkoba di negara lainnya,namun membiarakannya di negara sendiri.Kecaman akan semakain banayak dari negara-negara alainnya terhadap kebijakan Colorado,Washington.Itulah salah satu kelemahan demokrasi ,jika sebagian besar warganya para morfinis,pengguna narkoba ,mariyuana atau khamar maka mereka pasti akan  mendukung tokoh yang morfinis sesuai dengan aspirasi mereka yang morfinis pula.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H