Mohon tunggu...
Nurdin
Nurdin Mohon Tunggu... Guru - Guru Sejarah

sebagai guru sejarah dan sosiologi di SMA di kota Bandung tentu saja perlu berwawasan luas,karenanya saya selalu suka membaca dan menulis untuk memperluas wawasan yang masih sempit ini.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Corby Bebas ,Australia Sadap Lagi!

21 Februari 2014   05:39 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:37 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bulutangkis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Vladislav Vasnetsov

Sumber  Gambar  BBC.Indonesia.Com Menteri  Luar  Negeri(Menlu)Indonesia,Marty  Natalegawa mengeccam  Australia yang   menyadap pembicaraan   soal  sengketa  dagang Indonesia-Amerika Serikat(AS),sebagaimana  dirilis oleh  situs  BBCIndonesia.Com  17  Februari  2014.Laporan penyadapan yang dilakukan Astralia  itu juga  di bocorkan oleh mantan penasehat  CIA ,Edward  Snowden yang  diliput  media terkemuka AS  The  New York Times. Terkait  masaalah penyadapan tersebut  Menlu  Indonesia ,Marty  Natalegawa dalam  konferensi persnya bersama  sejawatnya  Menlu AS  John  Kerry di  Jakarta  mengecam keras  Australia   sambil menunding bahwa  negara  kangguru itu sebagai  tetangga   atau  sebagai  i  musuh ,demikian  Marty menandaskannya  saat  menjawab pertanyaan  wartawan.Namun  anehnya di kalangan  elite  rejim SBY ini  terkedan  kurang  padu  ,sehingga disatu pihak mengecam  Australia  hingga hubungan diplomatik juga  sempat  tegang tetapi  dipihak lainnya justeru merongrong hukum dengan membebaskan ratu  narkoba  Corby  asal Australia  itu. Pemerintah  Indonesia yang sebelumnya  berjanji  untuk  menegakkan hukum yang tegas  terhadap  korupsi,terorios  dan  pengedar narkoba  itu hanya  isaapan jempol belaka.Hanya   terhadap teroris  saja yang  hukum  ditegakkan  dengan tegas   karena  sesuai dengan  penyandang  dananya  AS dan Australia.Sementara  terkait  masalah  spionase  pemnyadapan   yang dilakukan Australia,AS  terhadap  Indonesia tidak  dilakukan apapun  selain  hanya  mengecam   seiring  memanggil pulang  Dubes  RI  dari  Australia. Mengamati  hal  seperti itu   kita  pantas  mengajukan pertanyaan .masih  adakah   kehormatan wibawa   negara Indonesia  saat ini ?  Sebagaimana  dirilis   berbagai  media internasional bahwa  beberapa  pejabat  NKRI termasuk SBY  sendiri  disadap oleh  jaringan  mata-mata "Five  Eye4s"pimpinan AS yang diikuti Inggris,Canada,Australia,Selandia  baru lali  dibantu oleh  Jepang,Korea  selatan ,Singapora .Mereka  utu  menyadap  beberapa pembicaraan  telepon,mematai-matai Indonesia.Tapi  kelihatannya rejim SBY  ini  tak bisa  apapun  selain hanya prihatin  dan  berbagai  keluhannya  lainnya tanpa  tindakan tegas terhadap negara yang  dengan jelas  mengkhianati   hubungan  persabatan  tersebut.Lalu   pantas  kita  pertanyakan masih  adakah  kewibawaan  Indonesia dan  rejim ini dimata  masyarakat internasional  ?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun