Mohon tunggu...
Nurdin
Nurdin Mohon Tunggu... Guru - Guru Sejarah

sebagai guru sejarah dan sosiologi di SMA di kota Bandung tentu saja perlu berwawasan luas,karenanya saya selalu suka membaca dan menulis untuk memperluas wawasan yang masih sempit ini.

Selanjutnya

Tutup

Hukum

Kesepakatan Gencatan Senjata Di Tandatangani,Kabinet Perang Benyamin Netanyahu Pecah

20 Januari 2025   07:45 Diperbarui: 20 Januari 2025   11:51 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hukum. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Setelah terjadi perdebatan alot panas diparlemen (Knesset)rezim Zionis Yahudi Azkenazine akhirnya menyetujui kesepakatan gencatan senjata Doha yang efektif hari minggu 19 Januari 2025.Perdebatan panas tidak terhindarkan sehingga terpaksa diadakan  pemungutan suara (voting)  hari jumat 17 Januari 2025 dengan perbandingan 62 suara dari 120 suara mendukung kesepakatan gencatan senjata Doha ,yang ditolak oleh partai ekstrimis sayap kanan Oztma pimpinan Itamar ben Gvir(menteri keamanan nasional), Partai Religious yahudi pimpinan Bezalel Smotrich (menteri keuangan)yang keduanya kemudian mengundurkan dari kabinet perang pimpinan Benyamin Netanyahu.

Menurut Juru bicara(jubir)brigade Izzuddin Al Qassam,Abu Ubaidah ketiga  sandera yang terdiri dari wanita akan segera dibebaskan hari minggu 19 januari 2025 ,namun sempat terlambat karena faktor teknis menyebabkan PM.Benyamin Netanayahu mengancam akan menunda kesepakatan gencatan senjata  tersebut.namun demikian akhirnya hari pertama kesepakatan gencatan senjata secara resmi dimulai pukul 08.30  waktu gaza atau 0630 GMT setelah Hamas mengirimkan daftar nama sandera yang akan dibebaskan tersebut. Ketiga tiga  sandera yang dibebaskan itu Romi Gonem(24),Emily Damari(28),Doron Steinbrecher(31)semua mereka diserahkan kepada Palang Merah Internasional dan kini sudah kembali kerumahnya masing-masing bertemu keluarganya .

Palang Merah Internasionaal mengatakan bahwa ketiga sandera wanita yang dibebaskan setelah ditahan oleh Hamas dan para pejuang kemerdekaan Palestina lainnya selama 15 bulan itu berada dalam keadaan baik tidak kurang sesuatu apapun.Memang para pejuang kemeredekaan Palestina tersebut sebagaimana  sandera -sandera sebelumnya juga diperlakukan dengan sangat baik ,karenanya tidak mengherankan jika kesehatan ketiga sandera wanita itu juga berada dalam kondisi baik jasmani dan rohaninya kendatipun demikian dibawa juga kerumah sakit untuk memeriksa kesehahatan mereka  lebih lanjut.

Selanjutnya sesuai kesepakatan gencatan senjata Doha phase pertama segera 600 truks bantuan makanan obat-obatan dan bahan bakar memasuki jalur Gaza dari Rafah,sementara pasukan IDF menyingkir dari Korridor Philadelphia dan Netserin untuk memberi jalan bagi truks-truk angkutan bantuan internasional memasuki jalur Gaza.Sementara warga Gaza berduyun-duyun kembali ke Gaza utara untuk menata kembali hidupnya,dan bagi warga pejalan kaki tidak melalui pemeriksaan terlebih dahulu sementara bagi warga Palestina yang mengenderai kenderaan diharuskan melalui pemeriksaan pasukan penjajah Zionis Yahudi Azkenazine sebelum menuju kediaman mereka amasing-masing di Gaza utara.

Selanjutnya pihak Zionis yahudi Azkenazine juga membebaskan 90 tahanan warga Palestina sesuai kesepakatan gencatan senjata Doha Phase pertama,yang juga mereka sudah kembali kerumah mereka bertemu keluarga masing-masing di Gaza dan tepi barat palestina.Phase pertama itu selama 42 hari,dan jika tidaka ada hambatan kesepakatan tersebut akan dilanjutkan dengan phase kedua dan phase ketiga yang akan dibicarakan kemudian.Terkait hal itu juru bicara (jubir)Brigade Izzuddin Al Qasam ,Abu Ubaidah mengingatkan Rezim Zionis Yahudi Azkenazine supaya mematuhi kesepakatan gencatan senjata Doha dan jika melakukan pelaggaran bisa  saja membahayakan jiwa para sandera yang masih ditahan  para pejuang kemerdekaan Palestina di jalur Gaza.

Selain itu Abu Ubaidah juga mendesak para mediator kesepakatan gencatan senjata Doha yang terdiri dari AS,Qatar dan Mesir supaya mendesak rezim Zionis Yahudi Azkenazine agar mematuhi semua phase dalam kesepakatan gencatan senjata tersebut.Phase kedua pasukan IDF sepenuhnya meninggalkan korridor Philadephia dan jalur gaza seiring pertukaran  tawanan dari kedua pihak,termasuk beberapa tahanan militer rezim Zionis yahudi Azkenazine .Sementara  phase berikutnya ,pasukan penjajah rezim Zionis yahudi Azkenazine sepenuhnya menarik diri dari jalur Gaza ,dan para pejuang kemerdekaan Palestina akan mengembalikan mayat-mayat sandera yang tewas karena pemboman rezim Tel Aviv sebagai imbalannya jenazah-jenazah warga palestina akan dikembalikan untuk dimakamkan  secara layak .                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                      Selanjutnya jika  kedua phase dalam kesepakatan  gencatan senjata Doha dipatuhi ,dan PM.Benyamin Netanyahu tidak mencoba melakukan berbagai sabotase untuk membatalkan kesepakatan gencatan senjata sebagaimana dilakukan sebelumnya barulah dilanjutkan dengan pembangunan kembali jalur Gaza sebagai langkah awal bagi pembentukan negara Palestina merdeka  berdaulat bagi terciptanya kesabuilan keamanan dan perdamaian dikawasan jalur Gaza dan tepi  barat khususnya dan kawasan regional Timur tengah pada umumnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun