Rezim Zionis Israel merupakan negara yang didirikan atas dasar propaganda,karenanya rezim Zionis israel terus menerus mereyasa opini publik internasional seakan-akan orang-orang yahudi yang merampas wilayah Palestina tersebut merupakan keturunan Nabi Ibrahim (Abraham)sehingga menganggap dirinya sebagai pewaris  wilayah Kanaan(Palestina)yang sah sebagaimana janji Tuhan kepada keturunan Abraham dalam Alkitab.Dalam kontek inilah kemudian bagi yang menentang mereka dianggapnya anti semitisme,dan karena gencarnya propaganda yang dilancarkannya secara sistematis terstruktur  dan massiv sehingga berhasil mempengaruhi opini publik internasional sesuai kehendak mereka.
Dalam pidatonya November tahun 2023 PM.Benyamin Netanyahu dengan mengutib salah satu ayat dari Alkitab yang terkesan menyamakan  bangsa Palestina dengan Almalek musuh kuno bangsa Yahudi yang menyerukan pemusnahan setiap laki-laki, perempuan,anak-anak dan ternak mereka yang merupakan bagian  dari musuh kuno bangsa Yahudi.Propaganda tersebut dilancarkan begitu sisitematis terstruktur massiv itu yang lambat laun dianggap benar terutama  oleh berbagai kalangan yang tidak memahami fakta sejarah yang sesungguhnya .
Fakta sejarah menegaskan bahwa Tuhan menjanjikan  tanah Kanaan hanya kepada orang-orang yang mematuhi dan menjalankan sesuatu sesuai dengan ajaran-Nya,bukan kepada orang-orang yang melakukan kerusakan di muka bumi.Sementara Zionis israel terus menerus melakukan berbagai kerusakan di bumi,dengan melancarkan genosida terhadap Palestina suatu pelanggaran terhadap hukum humaniter internasional.Bahkan Zionis israel melanggar perintah Tuhan(ulangan 28:9-10),sementara yang mereka klaim bahwa Palestina merupakan janji Tuhan kepada bangsa yahudi itu juga terbantahkan.
Janji Tuhan kepada keturunan Nabi Ibrahim AS untuk memiliki Kanaan(Palestina)selamanya juga bukanlah untuk Zionis israel yang berasal dari Yahudi turunan bangsa Kazar yang pernah eksis di Erasia yang kemudian berimigrasi ke Eropa menyusul  runtuhnya Kazaria oleh invasi Mongol.Orang-orang Yahudi Azkenazin ini kemudian memeluk agama yahudi dan tinggal diberbagai ghetto di Eropah Timur,Eropa tengah yang sering disebut sebagai "kandang Yahudi".
Seorang sejarawan Perancis yang juga ahli bahasa Semit ,Ernest Renan(1823-1892)merupakan ilmuwan pertama yang menggugat identitas orang-orang Yahudi Azkenazine datang dari pencetus konsep negara bangsa(Nation State).Dalam teori Kazaria dengan tulisannya"Judaism as a Rae and Religion"(tahun 1883).Teori Kazaria menyatakan bahwa Azkenazin keturunan bangsa Kazar yang pernah eksis di Erasia(Eropa Asia)yang merupakan bagian dari bangsa Turkiye,bukan keturunan  nabi Ibrahim AS yang mendiami Palestina yang disebut juga dengan bangsa Semite.
Bangsa Semite itu berasal dari nama putra nabi Nuuh AS yakni,Sem bin Nuh yang tuerunannya melahirkan nabi Ibrahim AS.Sementara Nabi Ibrahim AS(Abraham)bersama istri mudanya Siti Hajar menurunkan putranya nabi Ismael,putra sulung  dari Abraham Selanjutnya 40 tahun berikutnya Nabi Ibrahim AS memipunyai seorang putra dari istri tuanya Siti Sara bernama nabi Ishaq AS. Keturunan Nabi Ismael menurunkan bangsa Arab,dan keturunan Nabi Ishaq AS yang berputrakan Nabi Yakub AS menurunkan 12 suku bangsa yahudi yang disebut bani Israel,karena Israel itu gelar dari nabi Yakub AS.
Nabi Yakub AS memiliki empat orang  isteri ,pertama Leiya berputrakan  6  orang yaitu Ruben,Semeon,Lewi,Yehuda,Isakhar,Zebolon ,Dina.Sementara dari isteri keduanya Rahel ,Nabi Yakub AS memiliki  2 0rang putra yaitu Nabi Yususf AS dan Benyamin.Dari kedua budaknya juga nabi Ibrahim AS memiliki putra,Balhah  budak dari Rahel memiliki putra 2 orang yakni Daan dan Naftali serta dari Zilfa budaknya Leiya juga memiliki  2 putra yakni Gad dan Asyer.Keturunan tersebut yang yang terdiri dari 12 suku sesuai dengan jumlah putra nabi Yakub AS selanjutnya disebut bani Israel dari etnis bangsa Semit, karenanya baik bangsa turunan Israel(Nabi Yakub AS) maupun turunan Nabi Ismael(Jurhum)dikenal sebagai etnis bangsa Semit.
Zionis Israel yang berasal dari yahudi Azkenazin tersebut tidak berhak mengklaim sebagai keturunan Nabi Ibrahim AS (Abraham)yang dijanjikan Tuhan untuk mewarisi tanah Kanaan(Palestina),bak karena mereka melanggar perintah Tuhan maupun karena mereka sesungguhnya bukan keturunan Nabi Ibarahim AS dan turunan nabi Yakub AS (Israel).Dalam konteks ini,Ernest renan menambahkan pula bahwa orang-orang Yahudi Azkenazin bukan keturunan dari Sem putra nabi Nuh AS yang memberikan keturunan wilayah Timur Tengah, akan tetapi  kebanyakan orang-orang yahudi Zionis Israel yang menjajah Palestina itu bukan keturunan Nabi Ibrahim yang dijanikan Tuhan untuk mewarisi Kanaan .Putra nabi Nuh AS lainnya ,Yafith merupakan nenek moyang  bangsa Turkiye dan Eropa termasuk Yahudi Azkenazin yakni Zionis israel yang merampas  tanah etnis bangsa Semite Palestina .            Â
Sementara putra Nabi Nuh AS lainnya,Ham merupakan nenek moyang bangsa-bangsa di Afrika.Sedangkan orang-orang yahudi keturunan Abraham(Nabi Ibrahim AS)adalah yahudi Mirazhi.Senada dengan itu Aljazira 13 Juli 2016 dalam artikelnya"Israel's Great Divide" mengungkapkan perlakuan terhadap yahudi Mizrahim,Yahudi asli di Kanaan(Palestina)oleh Zionis israel ciptaan Theodore Herzel. Oleh karena itu  Zionis israel yang selama ini mengaku dirinya sebagai turunan etnis bangsa Semite(Sem bin NUh) terbantahkan selain hanya merupakan kebohongan belaka,tetapi Zionis israel itu sesungguhnya merupakan yahudi turunan Yefith sebagaimana halnya bangsa Turkiye dan Eropa.
Ziois israel melancarkan genosida terhadap  etnis  bangsa semite palestina yang sudah mwenewaskan 46000 warga sipil di jalur gaza,789 warga  didaerah pendudukan tepi barat.Sebagaian besar dari korban tersebut terdiri dari wanaita dan anak-anak serta melukai 106.978 warga  sipil lainnya.Sementara korban  sipil di Libanon sudah mencapai 4587 jiwa dan puluhan ribu lainnya menderita aluka-luka.Apa yang dilakukan rezim Zionis israel terhadap palestina dan Libanon merupakan  pelanggaran terhadap  konvensi PBB tahun 1948 tentang larangan melakukan genosida .Namun negara-negara yang sudah termakan propaganda Zionis israel terutama AS dan sekutunya senantiasa mendukung Tel Aviv dengan  merugikan perjuangan kemerdekaan Palestina.AS melalui hak vetonya di PBB selalu digunakannya hanya untuk membela  piaraannya Zionis israel,dengan dalaih bahwa Tel Aviv berhak membela diri dari serangan Palestina.Padahal sesungguhnya berdasarkana fakta sejarah justru bangsa Palestina yang berhak membela dirinya dengan perlawanan untuk merebut kemerdekaannya dari penjajahan rezim Zionis israel.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H