Mohon tunggu...
Nurdin
Nurdin Mohon Tunggu... Guru - Guru Sejarah

sebagai guru sejarah dan sosiologi di SMA di kota Bandung tentu saja perlu berwawasan luas,karenanya saya selalu suka membaca dan menulis untuk memperluas wawasan yang masih sempit ini.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Republik Islam Iran:Kemunculan Teroris Di Suriah Merupakan Skema Gedung Putih Dan Zionis Israel

5 Desember 2024   08:05 Diperbarui: 5 Desember 2024   08:59 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Ketua Parlemen Republik Islam Iran,Muhammad Baqer Qalibab mengatakan bahwa kemunculan teroris di Suriah merupakan sekema rezim Zionis Israel bersama pendukung abadinya Amerika serikat(AS) bersamaan menambahkan pernyataannya pula bahwa negaranya sepenuhnya mendukung Suriah pimpinan Basar Al Asaad.Republik Islam Iran sebagai negara Syiah terbesar bersama Rusia sejak lama setia mendukung rezim Basar Al Asaad yang menganut aliran Syiah Ismaeliyah dalam melawan pemberontakan dukungan AS dan sekutunya.                                                                                                                                                                                                                                          

Kelompok  pemberontak  yang dipimpin oleh Abu Mohammad Al Julani beberapa tahun kelihatannya kurang aktif ,akan tetapi belum lama ini terkesan mendadak saja menyerang dan pada hari minggutanggal 1 Desember 2024  berhasil  menguasai sebagian besar kota Aleppo,kota terbesar kedua setelah Damascus di Suriah. Kelompok pemberontak tersebut terus merangsek ke Homa diselatan negara Suriah,meskipun  mendapat serangan dari pasukan rezim Basr Al Asaad dengan dukungan serangan udara dari jet-jet tempur negara sekutunya,Rusia.

Memang sejak lama disinyalir kelompok pemberontak terhadap rezim Bashar Al Asaad itu mendapat dukungan Gedung Putih dan Zionis israel ,sehingga pemimpin utama kelompok pemberontak Suriah Hayat Tahrir Al Syam ,Abu Muhammad Al Julani yang lahir dengan nama Ahmad Hussein Al Shara yang sebelumnya merupakan komandan Jabhat al Nusra itu pernah berjuang bersama Akl Qaeda.Pria kelahiran tahun 1982 di kotapraja As Shahel Der Ezzor Suriah Timur yang merupakan seorang sopir yang bekerja disana.Setelah invasi AS dan sekutunya ke Iraq tahun 2003 Ahmad Hussein Al Shara keluar dari Universitas  lalu bergabung dengan Al Qaeda dinegaranya yang  beroperasi dibawah pimpinan Abu Musab Al Zawawi dan penerusnya.

Karena kesetiaannya kepada Al Qaedah sehingga Abu Hussein Al Shara diangkat menjadi pembantu dekat Abu Musab Al Zawawi.Setelah Abu Musab Al Zawawi terbunuh oleh serangan udara AS tahun 2006,Abu Hussein Al Shara pergi ke libanon dan diperkirakan kemudian menjadi pelatih organisasi perlawanan Al Jund Al Sham ,kelompok yang terkait dengan Al Qaedah.Selanjutnya ia berhasil kembali ke Iraq dai Libanon namun AS berhasil menangkapnya sampai tahun 2008 dibebaskan kembali.Setelah dibebaskan oleh AS,ia diizinkan untuk beraktifitas kembali dalam Daesh pimpinan Abu Bakar Albagdadi yang kemudian memimpin ISIS .Meskipun kedua organisasi perlawanan Al Qaedah ,Al Nusra dan Daesh seolah-olah terpisah dan Abu Muhammad Al Julani yang secara de fakto sebagai pimpinan di propinsi Idlib,akan tetapi sesungguhnya keduanya itu berhubungan erat dalam berbagai aspeknya.

Kemungkinan besar ketika saat berada  dalam tahanan "Paman sam"tersebut Abu Mohammad Al Julani digembleng oleh CIA dan Mossad untuk menjadi agennya dalam konteks untuk mengadu domba sesama antara kelompok kelompok perlawanan  proksi Republik Islam Iran dengan mengobarkan perang saudara di Suriah dalam konteks membela rezim Zionis israel.Terkait masalah tersebut sehingga Republik Islam Iran menuding bahwa kemunculan pemberontakan di Suriah yang disebut teroris oleh teheran itu merupakan skenario yang disutradarai Amerika Serikat(AS)dan Zionis israel.Pemimpin Hayat Tahrir Al Syam,Abu Mohammad Al Julani serupa juga dengan Abubakar Al Bagdadi pemimpin ISIS diduga kuat merupakan antek-antek Zionis Israel dan Amerika serikat(AS).Menurut berbagai pengamat politik,bahwa baik organisasi perlawanan Daesh,Al Qaeda dan ISIS merupakan organisasi-organisasi buatan Gedung Putih untuk mendestabilisasi kawasan Asia Barat dan regional Timur tengah dalam konteks untuk melindungi rezim piaraannya,Zionis israel.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun