Mohon tunggu...
Nurdin
Nurdin Mohon Tunggu... Guru - Guru Sejarah

sebagai guru sejarah dan sosiologi di SMA di kota Bandung tentu saja perlu berwawasan luas,karenanya saya selalu suka membaca dan menulis untuk memperluas wawasan yang masih sempit ini.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Para Pemuka Yahudi Zionis Israel Sedang Melancarkan Kampanye Pembersihan Etnis Arab di Palestina

3 Desember 2024   08:26 Diperbarui: 3 Desember 2024   09:49 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: Unsplash

Para pemuka Yahudi baik kalangan sipil maupun militer mengatakan bahwa rezim Zionis Israel pimpinan PM.Benyamin Netanyahu sedang melancarkan kampanye pembersihan etnis di wilayah Palestina.Kepada saluran swasta Democrat TV ,Jenderal Moshe Yaalon menteri pertahanan(menhan)rezim Zionis israel tahun 2002-2005 dalam kabinet PM.Ariel Sharon mengatakan bahwa Zionis israel sedang melancarkan kampanye militer pembersihan etnis Arab di wilayah Palestina .

Pernyataan mantan Menhan yang juga wakil perdana menteri dikabinet PM Ariel Sharoon tersebut segera mendapat kecaman keras dari berbagai anggota kabinet perang pimpinan PM.Benyamin Netanyahu.Menteri keamanan di kabinet perang rezim Zionis israel ,Itamar Ben Gvir menyebutkan pernyataan Jenderal Moshe Yaalon tersebut sangat memalukan.

Sejak dalam kabinet Zionis israel pimpinan PM Ariel Sharon ,Jenderal Moshe Yaalon sering melancarkan kritik keras terhadap kebijakan Zionis israel terhadap Palestina.Beberapa perdana menteri(PM)sering berselisih pendapat dengannya terkait masalah Palestina.Mulai PM .Ehud barack,Ariel Sharon dan Benyamin Netanyahu ,jenderal Moshe Yaalon setia melancarkan kritik keras terhadap kebijakan atasannya itu terkait masalah konflik Zionis israel dengan palestina.

Jenderal Moshe Yaalon akhirnya keluar dari partai ekstrimis sayap kanan Likud dan  kemudian bergabung dengan partai ekstrimis sayap kanan lainnya Kadima,dan akhirnya mengundurkan diri tahun 2016 karena terjadi perselisihan dengan PM.Benyamin Netanyahu.

Kendatipun demikian sikap kerasnya terhadap resim Zionis israel tetap tidak berubah,dan sepertinya sikap kritis Jenderal Moshe Yaalon dikuti oleh juniornya Menhan Yoav Galant yang menyebabkannya PM.Benyamin Netanyahu memecatnya.

Bukan hanya petinggi IDF yang kerap mengkritik kebijakan rezim Zionis israel pimpinan Benyamin Netanyahu,akan tetapi salah seorang sejarawan Yahudi melakukan hal serupa dengan mengatakan bahwa sesungguhnya Zionis israel sedang melakukan genosida terhadap bangsa Arab palestina dan Libanon.

Sejarawan Yahudi,Prof.Pappe mengatakan bahwa rezim Zionis israel memang sedang melancarkan kampanye pembersihan etnis Arab di wiayah Palestina,sebagaimana dilansir oleh Yedioth Ahronoth dikutip oleh Anadolu Agency.

Pernyataan Direktur pusat study Palestina tersebut menundang kecama pedas dari kabinet perang Zionis israel pimpinan PM.Benyamin Netanyahu.Pemimpin garis keras dari partai ekstrimis sayap kanan Otzma ,Itamar ben Gvir dan Partai Religius yahudi Bezalel Smotrich menyatakan bahwa pernyataan tersebut sangat menjijikkan.

Selanjutnya Profesor Yahudi lainnya,Barry Trachberg mengakui bahwa Zionis israel melancarkan kampanye pembersihan etnis genosida  terhadap warga Palestina dijalur gaza,tepi barat Palestina.

Prof.Barry Trachberg yang juga sebagai Ketua Kepresidenan Bidang sejarah Yahudi Universitas Wake Forest ,California utara(AS)meyakini Zionis israel pimpinan PM.Benyamin Netanyahu mel;akukan pembersihan etnis  di wilayah Palestina,suatu kejahatan perang terhadap hukum humaniter internasional yang tidak termaafkan.

Prof.Barry Trachberg menambahkan pula,bahwa faktor pendorong Zionis israel melakukan kekejian tersebut adalah ideologi Zionis,ujarnya kepada koran terkemuka Haaretz.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun