Mohon tunggu...
Nurdin
Nurdin Mohon Tunggu... Guru - Guru Sejarah

sebagai guru sejarah dan sosiologi di SMA di kota Bandung tentu saja perlu berwawasan luas,karenanya saya selalu suka membaca dan menulis untuk memperluas wawasan yang masih sempit ini.

Selanjutnya

Tutup

Hukum

Terkait Genosida Zionis Israel Terhadap Palestina, Paman Sam Kembali Memblokir Resolusi DK-PBB

21 November 2024   08:03 Diperbarui: 21 November 2024   08:07 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hukum. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Sebagaimana sudah  diperkirakan sebelumnya ,Amerika Serikat(AS)kembali memblokir resolusi DK-PBB pada hari Rabu 20 November 2024 yang menyerukan segera diberlakukan gencatan senjata permanen tanpa syarat di jalur Gaza.Resolusi DK-PBB yang diajukan oleh 10 negara anggota terpilih DK-PBB didukung oleh semua negara anggota DK-PBB kecuali 'Paman Sam"menyebabkan resolusi tersebut kembali gagal .Resolusi yang diajukan oleh Aljazair,Ekuador,Guyana,Jepang,Malta,Mozambik,Korea Selatan,Sierra Leone,Slovenia dan Swiss itu merupakan resolusi DK-PBB yang ke sebelas kali terkait genosida yang dilancarkan Zionis israel terhadap Palestina sejak tujuh Oktober tahun 2023.Amerika Serikat(AS) sudah empat kali memveto reolusi gencatan senjata terkait genosida Zionis  israel terhadap bangsa Palestina ,sebagimana laporan Security Council Report Rabu 20 November 2024.

Meskipun kini Gedung Putih semakin terisolir karena ditinggalkan oleh negara-negara sekutunya ,akan tetapi hanya negara "Cow Boy"itu yang masih tetap memblokir resolusi DK-PBB terkait genosida yang dialncarkan "piaraannya"Zionis israel terhadap bangsa Palestina di jalur Gaza.Komunitas internasional secara terang-terangan menyaksikankan suatu karakter kemunafikan AS yang sudah menjungkir balikkan nilai-nilai moral dan norma-norma hukum internasional serta secara langsung melawan prinsip-prinsip Piagam PBB.Kendatipun sudah diakhir jabatannya sebagai presiden AS,Joe Biden masih enggan menekan Zionis israel untuk menghentikan genosidanya terhadap palestina dan Libanon dengan tetap memblokir resolusi DK-PBB yang menyerukan  gencatan senjata permanen tanpa syarat  di  jalur Gaza.

Dalam konteks ini terbukti bahwa sesungguhnya AS tidak serius dalam berbagai hal terkait genosida Zionis isrtael terhadap palestina dan Libanon tersebut,meskipun sebelumnya Joe Biden mengajukan proposal gencatan senjata tiga tahap seolah-olah  serius berupaya untuk mengakhiri perang antara Zionis Israel dan pejuang kemerdekaan negara Palestina.Padahal faktanya sikap AS tidak pernah berubah sebagai pemain sandiwara yang mempertontonkan sikap kemanufikannya ,yang  selalu mendukung Zionis israel untuk menghancurkan bangsa palestina.Hal inilah yang meneyebabkan PM.Benyamin Netanyahu semakin yakin terhadap kejahatan terhadap kemanusiaan yang dilakukannya serta semakin  berani melanggar berbagai upaya gencatan senjata permanen yang diserukan oleh negara-negara anggota PBB dan komunitas internasional.

Berbagai dalih yang sengaja  diciptakan oleh negara "Yankee"itu sebagai pembenaran atas pemblokiran terhadap resolusi gencatan senjata permanen tanpa syarat  DK-PBB yang sudah diluar akal sehat manusia.Betapa tidak normalnya karakter AS yang memblokir resolusi DK-PBB dengan alasan dalam resolusi tersebut tidak mengecam para pejuang kemerdekaan Palestina.AS sudah mati naluri kemanusiaannya menyebabkan buta dan tuli sehingga terus memasok persenjataannya memblokir  gencatan senjata permanen di jalur Gaza dan Libanon.AS juga membiarkan Knesset Zionis israel mengesahkan undanag-undang untuk melarang  beroperasinya UNRWA untuk melanjutkan bantuan kemanusiaannya terhadap jutaan warga Palestina sebagai  korban kebiadaban Zionis israel .

Gedung Putih masih terus membiarkan "piaraannya"Zionis israel membantai  warga palestina,Libanon meskipun sudah 44000 warga sipil tewas yang sebagian besarnya terdiri dari  wanita dan anak-anak,dan 104989 warga sipil lainnya menderita luka-luka.Sementara para jurnalispun tidak luput dari pemboman Zionis israel,yang sejauh ini 198 jurnalis tewas dan 233 staff UNRWA juga  tewas oleh kebiadaban Zionis israel tersebut.Berbagai fasilitas layanan kebutuhan hajat hidup masyarakat dihancurkan,rumah ibadah muslim dan Kristen ,rumah sakit,sekolah-sekolah ,kamp pengungsi dan berbagai  bangunan warga Palestina dihancurkan.Sementara di Libanon juga bernasib sama,3000 warga sipil tewas,belasan ribu lainnya luka-luka dan 2,9 jutaan warga Libanon  harus mengungsi dari kediamannya yang dibombardir oleh rezim Zionis israel.

Meskipun kekejian Zionis israel tersebut sudah melebihi  kekejaman  yang dilakukan Adolf Hitler Nazi Jerman terhadaap yahudi dahulu,akan tetapi AS dan sekutunya masih menganggapnya sebagai hal yang wajar bagi Zionis israel untuk mempertahankan diri dari perlawanan para pejuang kemerdekaan palestina.Asumsi yang direkayasa AS dalam berbagai media internasional seakan-akan pihak Zionis Israel  sebagai korban,padahal fakta sejarah justru memperlihatkan sebaliknya bahwa bangsa palestina melancarkan perlawanan terhadap Zionis Israel yang menjajah  tumpah darah palestina ,dan bangsa palestina tidak mentolerirnya sehingga bangsa Palestina melancarkan perlawanan  untuk merebut kemerdekaannya sebagai negara merdeka dan berdaulat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun