Mohon tunggu...
Nurdin
Nurdin Mohon Tunggu... Guru - Guru Sejarah

sebagai guru sejarah dan sosiologi di SMA di kota Bandung tentu saja perlu berwawasan luas,karenanya saya selalu suka membaca dan menulis untuk memperluas wawasan yang masih sempit ini.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Terkait Genosida Zionis Israel Terhadap Palestina, Donald Trump Tidak Lebih Baik dari Pendahulunya

18 November 2024   07:55 Diperbarui: 18 November 2024   08:59 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: Unsplash

Belum dilantikpun presiden terpilih Donald Trump sudah mengecewakan komunitas muslim AS ,ujar Rabiul Chuddury kepada reuters Ahad 17 November 2024.Komunitas muslim AS mendukung Donald trump dalam pilpres AS 5 November 2024 dimana sekitar 14 persen suara yang diperoleh Donald trump itu berasal dari komunitas muslim AS yang dulunya diberikan kepada Joe Biden,namun karena Joe Biden tidak serius dalam menangani berbagai masalah terkait genosida terhadap Palestina dan Libanon menyebabkan komunitas muslim AS memalingkan dukungannya dari Joe Biden(Partai Demokrat)ke Donald trump(Partai republik).Selain itu komunitas muslim AS terbujuk rayuan Donald Trump yang dalam kampanyenya berjanji akan menghentikan genosida yang dilancarkan Zionis Israel terhadap palestina,Libanon,Suriah,Iraq,Yaman.

Akan tetapi jika menyaksikan kandidat-kandidat yang ditunjuk oleh Donald Trump untuk membantunya dalam kabinetnya justru terdiri dari orang-orang yang paling Zionis dan pemuka-pemuka Islamofobia dan  anti Palestina,sehingga diperkirakan genosida yang dilancarkan Zionis israel terhadap palestina,Libanon akan terus berlangsung karena mendapat dukungan Gedung Putih dan sekutunya.

Sebut saja sebagai contohnya Donald Trump menunjuk Pete Hegseth sebagai menteri pertahanan(Menhan)yang merupakan veteran garda nasional Minnesota dan komentator jaringan TV  Islamofobik,Fox News yang memperlihatkan diberbagai fotonya yang fanatik religius politik.Koresponden ekstrimis domistik media AS NPR ,Odette Yousef menyatakan bahwa salah satu yang penting Pete Hegsech kentara sekali adalah simbol salib,yang bertato tulisan"Deus Vult"bahasa latin yang berarti "Tuhan menghendakinya"di bisepnya yang ungkapan tersebut sebagai seruan untuk perang salib 1096.Ini merupakan kalimat penting dalam buku Pete Hegsech 2020 "American  Crusade",perang salib Amerika serikat.

Slogan tersebut juga digunakan oleh anggota sayap kanan supremasi kulit putih dan kelompok nasional kristen pelaku penembakan mall di Allen,Texas 2023 yang serupa dengan selogan dan tato yang digunakan oleh Neo Nazi.Pete Hegsech juga ditubuhnya bertato "Salib Pedang"yang mewakili sebuah ayat dari perjanjian baru Matius 10,34 yang bahwa"jangan mengira bahwa Aku datang untuk membawa perdamaian ke bumi.Aku datang bukan untuk membawa perdamian,melainkan pedang".Meskipun Pete Hegsech berkelit ,bahwa simbol dan tato tersebut merupakan simbol kekristenan bukan simbol  dari supremasi kulit putih ataupun neo Nazi,namun demikian hal itu tidak bisa dipercaya ,ujar Odette Yousef  .

Simbol-simbol tersebut dipajang oleh anggota itu saat menyerbu House of Reprentative tanggal 6 Januari 2020 ,dan simbol serupa juga digunakan dalam penembakan massal Neo Nazi diperkemahan Norwegia tahun 2011.Bahkan hal serupa juga digunakan oleh pelaku penembakan jamaah sholat Jum'at di Selandia baru.Pete Hegsech juga termasuk dalam kelompok penganut progressif Meiihi Matters for American yang diduga kuat berhubungan dengan tokoh islamofobia terkemuka AS,David Horowitz .Sebagai  kristen Zionis,Pete Hegsech sangan anti keberadaan negara palestina,dan ia dalam berbagai ucapannya menghendaki penghancuran negara  Palestina serupa halnya dengan berbagai kelompok garis keras ekstrimis sayap kanan Zionis israel.

Presiden terpilih Donald Trump yang sejak lama sangat Zionis menganut islamofobia dan anti keberadaan negara palestina kedepan sulit diharapkan akan merubah sikapnya,dan hal ini merupakan lampu hijau bagi PM.Benyamin Netanyahu,Itamar ben Gvir,Bezalel Smotrich ,Yesrael Liberman dan para penjahat perang Tel Aviv lainya tidak ragu-ragu untuk melanjutkan genosidanya terhadap palestina, Libanon.Sementara menteri luar negeri(menlu)AS ditunjuk oleh presiden terpilih Donald trump Marco Rubio yang juga merupakan tokoh yang  paling Zionis dan anti keberadaan negara palestina juga penganut Islamofobia.Oleh sebab itu tidak ada yang bisa diharapkan dari kabinet Donald trump yang dikuasai oleh orang-orang semacam itu,dan inilah yang menyebkan komunitas muslim AS sangat kecewa terhadap Presiden AS yang pertama berstautus tesangka dalam berbagai kasus pidana tersebut.Namun demikian kedepan moga saja Donald Trump bersama orang-orang seperti itu akan merubah sikapnya ,dan Genosida terhadap Palestina ,Libanon yang dilancarkan Zionis israel akan dihentikan untuk menekan eskalasi regional Timur Tengah serendah-rendahnya sebagai langkah awal bagi terciptanya perdamaian di regional Timur tengah.Hanya pengakuan terhadap kemerdekaan negara Palestina merupakan satu-satunya solusi bagi terciptanya keamanan kestabilan kawasan regional Timur Tengah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun