Hubungan antara Teheran dan Ryad semakin mesra,dan Presiden Republik Islam Iran Masoud Pezeskhian sudah mengunjungi Saudi Arabia dan beberapa negara teluk lainnya,dan pada hari Ahad 10 November 2024 kepala staff umum Republik Islam Iran Jenderal Mohammad Baheri bertemu dengan timbalannya dari Arab Saudi Fayyad Al Ruwaili di Teheran.
Kunjungannya ke Teheran itu sebagai kunjungan balasan yang dilakukan Jenderal Mohammad Bagheri November tahun 2023 lalu.Selain itu dalam waktu bersamaan pula Presiden Republik Islam Iran,Masoud Pezeskhian melalui telpon berdiskusi dengan putra mahkora kerajaan Arab saudi Pangeran Muhammad Bin Salman .Sementara Jenderal Mohammad Bagheri melalui telpon juga berbicara dengan Menteri Pertahanan Arab saudi,pangeran Khalid bin Salman.
Keakraban hubungan Teheran dengan Ryad disaambut hangat oleh Tiongkok,sebagaimana dikatakan oleh juru bicara kementerian Luar negeri (Jubir Kemenlu) Lin Jian bahwa Beijing menyambut baik  hubungan antara Teheran dan Ryad itu semakin mesra bagi terciptanya kedamaian di regional Teluk Parsia.
Terkait hal itu Tohid Assadi,pakar untuk Republik Islam Iran mengatakan bahwa hubungan yang semakin erat antara Teheran dengan Riyad tersebut sangat penting dalam menghadapi ancaman kolektif  yang diantisipati secara kolektif pula,terutama terkait genosida yang dilakukan Zionis Israel terhadap palestina dan Libanon dalam menghadapi  pergantian pemimpin AS dari Joe Biden ke Donald Trump .Oleh sebab itu perlu kesatuan dari negara-negara regional Timur Tengah dalam menghadapi berbagai kemungkinan terkait genosida yang dilakukan Zionis israel terhadap Palestina ,Libanon dalam konteks merespon perubahan kepemimpinan di Gedung Putih dari Joe Biden Partai Demokrat ke Donald Trump dari Republik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H