Mohon tunggu...
Nurdin
Nurdin Mohon Tunggu... Guru - Guru Sejarah

sebagai guru sejarah dan sosiologi di SMA di kota Bandung tentu saja perlu berwawasan luas,karenanya saya selalu suka membaca dan menulis untuk memperluas wawasan yang masih sempit ini.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Zionis Israel Khawatir terhadap Keberhasilan Beijing Rekatkan Hubungan Teheran dengan Ryad

14 November 2024   09:25 Diperbarui: 14 November 2024   09:59 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Hubungan antara Teheran dan Ryad semakin mesra,dan Presiden Republik Islam Iran Masoud Pezeskhian sudah mengunjungi Saudi Arabia dan beberapa negara teluk lainnya,dan pada hari Ahad 10 November 2024 kepala staff umum Republik Islam Iran Jenderal Mohammad Baheri bertemu dengan timbalannya dari Arab Saudi Fayyad Al Ruwaili di Teheran.

Kunjungannya ke Teheran itu sebagai kunjungan balasan yang dilakukan Jenderal Mohammad Bagheri November tahun 2023 lalu.Selain itu dalam waktu bersamaan pula Presiden Republik Islam Iran,Masoud Pezeskhian melalui telpon berdiskusi dengan putra mahkora kerajaan Arab saudi Pangeran Muhammad Bin Salman .Sementara Jenderal Mohammad Bagheri melalui telpon juga berbicara dengan Menteri Pertahanan Arab saudi,pangeran Khalid bin Salman.

Keakraban hubungan Teheran dengan Ryad disaambut hangat oleh Tiongkok,sebagaimana dikatakan oleh juru bicara kementerian Luar negeri (Jubir Kemenlu) Lin Jian bahwa Beijing menyambut baik  hubungan antara Teheran dan Ryad itu semakin mesra bagi terciptanya kedamaian di regional Teluk Parsia.

Terkait hal itu Tohid Assadi,pakar untuk Republik Islam Iran mengatakan bahwa hubungan yang semakin erat antara Teheran dengan Riyad tersebut sangat penting dalam menghadapi ancaman kolektif  yang diantisipati secara kolektif pula,terutama terkait genosida yang dilakukan Zionis Israel terhadap palestina dan Libanon dalam menghadapi  pergantian pemimpin AS dari Joe Biden ke Donald Trump .Oleh sebab itu perlu kesatuan dari negara-negara regional Timur Tengah dalam menghadapi berbagai kemungkinan terkait genosida yang dilakukan Zionis israel terhadap Palestina ,Libanon dalam konteks merespon perubahan kepemimpinan di Gedung Putih dari Joe Biden Partai Demokrat ke Donald Trump dari Republik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun