Menurut juru bicara(JUbbir)militer Zionis israel,bahwa pada hari Senin 21 Oktober 2024 dalam serangkaian serangannya melawan para pejuang kemerdekaan Palestina di wilayah Jabalia Haza utara salah seorang komandan seniornya tewas dan dua komandan lainnya menderita luka-luka serius .Informasi resmi yang dikutip AFP Senin 21 Oktober 2024 tersebut menyatakan bahwa,Komandan senior dari legiun Arab Druzze Kolonel Ahsan Daksa (41)tewas terkena suatu ledakan saat ia keluar dari kenderaan lapis bajanya untuk mengamati aktifitas militer para pejuang kemerdekaan Palestina di wiayah Jabalia Gaza utara.Dalam pertempuran itu,kolonel Ahsan Daksa bersama dua komandan dan serdadu IDF lainnya juga mengalami hal serupa sementara sisanya menderita luka-luka serius.
Laksamana Daniel Hagari menambahkan pula bahwa Kolonel Ahsan daksa baru empat bulan diangkat menjadi komandan pasukan IDF dari legiun Arab Druzze,dan Ahsan Daksa merupakan komandan senior pertama yang tewas sejak rezim Zionis israel melancarkan serangan darat genosidanya terhadap bangsa palestina 27 Oktober 2023.Senada dengan itu Menteri pertahanan(Menhan)Zionis israel,Yoav Gallantz menyatakan bahwa kolonel Ahsan Daksa merupakan perwira senior tertinggi jabatannya yang tewas di jalur Gaza  selama setahun pertempuran melawan para pejuang kemerdekaan Palestina.
Menhan Zionis israel ,Yoav Gallantz menambahkan pula bahwa tewasnya Kolonel Ahsan Daksa merupakan kerugian besar bagi Zionis israel,karenanya kolonel Ahsan Daksa dianggapnya sebagai pahlawan rezim Zionis israel.Sebagaimana diketahui bahwa legiun Druzze  merupakan etnis bangsa Arab yang mendiami wilayah pegunungan Goland perbatasan dengan Libanon,wilayah Suriah yang direbut Zionis israel dalam perang sepekan Juni 1967.Sekte Arab Druzze itu termasuk aliran sesat yang memusuhi umat Islam dan bergabung dengan Zionis israel dalam membantai bangsa Arab Palestina dan Libanon.
Oleh karena itu sesungguhnya pasukan IDF telah banyak mengalami kerugian besar meskipun Zionis israel merahasiakannya supaya moral pasukan IDF tetap tinggi,namun demikian betapapun rapinya rahasia militer disembunyikan dengan kontrol ketat terhadap pers media sosial rahasia-rahasia tersebut terbongkar juga.Zionis israel mengakui bahwa sejak operasi militer darat di Gaza sebanyak 358 serdadunya tewas ,tetapi menurut sumber lain  yang independen pasukan IDF sudah ribuan tewas,dan belasan ribu lainnya menderita luka-luka serius,serta ribuan perlengkapan militernya hancur termasuk kenderaan berlapis bajanya Tank Merkava,buldozer militer,alat transportasi militer dan helikopternya .
Menurut Channel 12 Zionis israel yang dilansir Yedioth Ahronoth belasan ribu serdadu IDF dirawat di rumah sakir departemen pertahanan Zionis israel karena mengalami luka-luka serius baik luka-luka  secara fisik maupun karena mengalami trauma yang sangat berat stress depresi sehingga perlu direhabilisasi untuk memulihkan mentalnya.Selain itu ribuan pasukan IDF juga menolak bertempur sehingga mereka ramai-ramai mengundurkan diri ,tetapi rezim Zionis israel pimpinan PM.Benyamin Netanyahu menolak permintaan pengunduran diri mereka dari dinas militer .Kebanyakan dari mereka kemudian ditangkap dipenjarakan,karena rezim Zionis israel  menganggapnya menentang aturan yang sengaja dibuat oleh Knesset dalam mengahdapi perlawanan para pejuang kemerdekaan palestina.Pengadilan Zionis israel mewajibkan para kelompok yahudi Ultra Ortodok untuk bergabung dalam IDF,tetapi mereka menolaknya dengan keras sehingga kebanyakan mereka kemudian ditangkap dan dipenjarakan oleh Zionis israel.
Meskipun beberapa pemimpin tertinggi Hamas dan Hizbullah  berhasil dibunuh oleh Rezim Zionis israel seperti Ismael Haniyyah(31 Juli 2024 di Teheran),Yahya Sinwar(16 Oktober 2024),Hasan nasrallah(27 September 2024),Qasim Safeuddin dan sebagainaya ,namun Zionis israel belum mampu menaklukkan gerakan perlawanan Hizbullah di Libanon dan Hamas di Gaza.Berbagai pelanggaran terhadap hukum humaniter internasional terus dilakukan oleh Zionis Israel sehingga semakin menggunug kejahatan genosidanya menyebabkan Zionis israel semakin terkucil dari komunitas internasional.Zionis israel telah kalah dimedan perang juga keok diarena perpolitikan internasional.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H