Mohon tunggu...
Nurdin
Nurdin Mohon Tunggu... Guru - Guru Sejarah

sebagai guru sejarah dan sosiologi di SMA di kota Bandung tentu saja perlu berwawasan luas,karenanya saya selalu suka membaca dan menulis untuk memperluas wawasan yang masih sempit ini.

Selanjutnya

Tutup

Hukum

Ledakan Ribuan Pager-Walkie Talkie oleh Mossad Setara Kejahatan Terorisme

20 September 2024   10:35 Diperbarui: 20 September 2024   10:39 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ledakan ribuan pager dan walkie talkie yang terjadi dua hari berturut-turut(Selasa-Rabu,17-168 September 2024 dibeberapa wilayah Libanon dan Suriah itu merupakan kejahatan setara terorisme yang tidak bisa ditolerir oleh pihak manapun.Ledakan pager dan walkie talkie yang sudah menewaskan 20 warga sipil Libanon,melukai 2750 lainnya bahkan  menurut sumber lain sampai 3000 warga  Libanon dan Suriah mengalami luka-luka,termasuk luka-luka kritis sebanyak 200 orang yag dirawat kini di 100 rumah sakit.

Menanaggapi hal yang mengerikan itu,Sekjen Liga Arab Ahmed Aboul Gheit dalam konferensi persnya Rabu 18 September 2024 mengutuk keras peledakan pager dan walkie talkie  yang didalangi Mossad tersebut

Juru bicara(jubir)Kementerian luar negeri Tiongkok,Lin Jian juga mengecam aksi Mossad dengan mengatakan bahwa"kami menentang tindakan apapun yang melanggar kedaulatan dan keamanan Libanon,ujarnya pada hari kamis 19 September 2024.Seperti dilansir oleh kantor berita  AFP(kamis 19 September 2024) ledakan pager  selasa menewaskan 12  warga Libanon dan melukai 2800 lainnya termasuk anak-anak. 

Sementara ledakan walkie talkie pada hari berikutnya Rabu 18 September 2024 menewaskan 20 warga Libanon dan 450 orang menderira luka-luka,tetapi kemudian kementerian kesehatan Libanon mengumumkan bahwa terdapat 3000 warga lainnya juga mengalamiluka-luka,ujar Firas  Abiadi selanjutnya.

Menurut Edward Snowden mantan kontraktor AS yang kini tinggal di Rusia setelah selamat dari buruan intelejen AS CIA karena membocorkan kejahatan perang yang dilakukan Amerika Serikat(AS) di Iraq,Afghainistan itu mengatakan bahwa tindakan peledakan ribuan pager dan walkie Talkie sebagai kebocoran dan setara dengan aksi terorisme.Edward Snowden menambahkan pula bahwa peristiwa yang mengerikan itu tidak ada yang bisa membenarkan hal ini.Inilah adalah kejahatan sehingga orang menjadi kurang aman karenanya tulisnya di aku X-nya tersebut.

Ledakan ribuan pager dan walkie Talkie buatan Jepang,Hongaria dan Taiwan telah menimbulkan kecurigaan komunitas internasional terhadap negara-negara pembuat penyeranta itu sebagai negara yang bekerjasama dengan Mossad.Pada gambar Walkie Talkie yang meledak itu jelas dengan lebel "ICOM"merupakan produksi jepang ,namun menurut situs web "ICOM"yang tidak segera merespon setiap permohonan komentar mengatakan bahwa ICOM adalah perusahaan komunikasi radio dan telepon yang berbasis di negara sakura, Jepang.Perusahaan tersebut menambahkan pula bahwa produksi"IC-V62 seperti yang tampak dalam gambar itu sudah tidak diproduksi lagi sejak tahun 2014 .

Sementara Taiwan berkilah juga,bahwa pager yang bermerek Gold AR-924 yang meledak serentak di berbagai wilayah Libanon memng produksi pabrik elektronik Gold Apollo Taiwan.Namun demikian menurut pemilik pabrik elektronik Gold Apollo ,Hu Chian Kuang membantah terlibat dan dia mengatakan pula bahwa Gold Apollo telah memberikan licensi kepada perusahan Hongaria untuk menggunakan mereka perusahan Gold Apollo made in Taiwan.Akan tetapi pernyatan negara-negara pembuat pager dan walkie Talkie belum bisa diyakini kebenarannya,karenanya perlu pengusutan lebih lanjut.Terutama terkait dengan Hongaria yang merupakan saalah satu negara pendukung Zionis israel dan anti-Palestina,yang tidak mustahil Hongaria berskongkol dengan Mossad dalam konteks melawan Palestina.Perlu diusut tuntas untuk mengetahui bahwa  keberadaan bahan peledak dalam penyeranta produksi Hongaria boleh jadi sejak  dari pabrik  sudah dimasukan bahan peledak oleh Mossad .

Hizbullah  membeli penyeranta yang berteknologi rendah itu selain harganya lebih murah juga untuk menghindari sabotase Zionis israel,karenanaya sekirat 5 bulan lalu organisasi pimpinan Hasan Nasrallah itu membeli 5000 unit pager,dan sekitar waktu yang sama juga mereka membeli Walkie talkie..Layak dicurigai jika pembuat pager dan Walkie Talkie itu tidak berskongkol dengan Zionis israel bagaimana mungkin bahan peledak berada berdampingan dengan batteri di dalam ribuan unit pager dan walkie Talkie tersebut yang kemudian diledakkan serentak dari jarak jauh sehingga menimbulkan korban bagi siapapun yang memiliki pager dan walkie talkie itu.

Sejauh ini belum terdengar komentar apapun dari negara Hongaria,sedangakan negara sakura Jepang dan Taiwan  sudah membantah terlibat dalam peristiwa yang mengerikan tersebut,dan Taiwan juga sekarang sedang mengadakan  suatu penyelidikan terkait produksinya termasuk yang meledak serentak diberbagai wilayah Libanon dan Suriah.

Dalam ledakan pager dan walkie talkie itu seorang duta besa Republik islam Iran,Mostjaba Amini menderita luka-luka serius,yang menurut kantor berita Reuters dan koran terkemuka AS New York times ,bahwa Mostjaba Amini kehilangan satu matanya.Peristiwa  yang setara dengan aksi terorisme itu perlu diusut tuntas,karena peristiwa itu termasuk dalam pembunuhan massal yang merupakan  kejahatan perang yang juga melanggar hukum humaniter internasional.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun