Meskipun rezim Zionis Israel masih merahasiakan kerugiannya dalam peperangan selama 11 bulan melawan pejuang kemerdekaan Palestina di jalur Gaza dan tebing barat Palestina,namun akhirnya bobol juga rahasia militer yang disimpan rapi itu kepada publik. Harian terkemuka Zionis Israel,Yedioth Ahronoth melaporkan bahwa 10000 personal militer IDF menjadi korban dalam pertempuran di jalur Gaza dan ribuan  lainnya menderita luka-luka phisik dan mental yang sedang dirawat .
Menurut lembaga penyiaran publik Zionis israel,KAN bahwa kementerian pertahanan sangat membutuhkan 10000 personal baru untuk ditugaskan di jalur Gaza ,tetapi proses perekrutannya semakin sulit karena para pemuda Zionis israel kebanyakannya menolak bertugas di jalur Gaza ,perbatasan Libanon dan tebing barat Palestina.Namun demikian rezim Zionis Israel pimpinan PM.Benyamin Netanyahu tidak kehabisan akal dengan menggunakan tangan pengadilan memaksa warganya untuk bergabung kedalam militer ,terutama bagi kelompok Zionis israel beraliran ultra Ortodok yang selama ini dikecualikan dari dinas militer kini  dikenakan wajib militer untuk berperang di jalur gaza.
Lembaga penyiaran publik Zionis israel,KAN bahwa  keluarga-keluarga tentara Zionis israel tidak berdaya menentang pengadilan yang yang mewajibkan putra-putranya bertugas di jalur Gaza ,karena bagi mereka yang menolak wajib militer akan dikenai hukuan berat oleh rezim Zionis israel dengan tuduhan berkhianat kepada negara piaraan Amerika serikat tersebut.Menurut laporan jaringan TV Zionis Israel,Channel 12  ratusan perwira IDF menolak bertugas di Gaza sehingga mereka terancam hukuman berat.Penolakan serupa itu sudah berulangkali melanda jajaran militer IDF,yang terakhir kali terjadi  900 perwira militer Zionis Israel mengajukan permohonan pensiunan dini ,namun ditolak oleh kementerian pertahanan Zionis israel.
Meskipun Knesset bidang pertahanan membuat aturan wajib militer bagi semua warga Zionis israel,namun 900 perwira IDF  tersebut lebih memilih dihukum penjara daripada berperang melancarkan genosida terhadap  warga sipil Palestina di jalur Gaza dan tebing Palestina.Selain itu setengah juta warga Zionis israel telah kabur keluar negeri,untuk menyelamatkan diri dari ancaman pembalasan Republik Islam Iran sekaligus untuk  menghindari dari dinas wajib militer tersebut.
Kendatipun krisis politik,ekonomi semakin parah melanda rezim Zionis israel ,PM.Benyamin Netanyahu untuk menyelamatkan karir politiknya terus menerus dengan menggunakan tangan-tangan pengadilan untuk  mewajibkan warganya tunduk patuh kepada aturan wajib militer termasuk kelompok Yahudi ultra Ortodock .Beberapa hari terakhir rezim Zionis israel menghadapi unjuk rasa dari ribuan warganya yang anti perang,serta penolakan wajib miiter yang dilancarkan kelompok Yahudi ultra ortodok semakin memperparah krisis yang sedang dialami rezim Zionis israel tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H