Mohon tunggu...
Nurdin
Nurdin Mohon Tunggu... Guru - Guru Sejarah

sebagai guru sejarah dan sosiologi di SMA di kota Bandung tentu saja perlu berwawasan luas,karenanya saya selalu suka membaca dan menulis untuk memperluas wawasan yang masih sempit ini.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Terkait Konflik Zionis Israel-Palestina, Gedung Putih Tidak Bisa Dipercaya

22 Agustus 2024   08:20 Diperbarui: 22 Agustus 2024   08:21 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sejak lama Amerika Serikat(AS)sungguh tidak akan mampu menjadi mediator yang netral adil jika terkait konflik antara Zionis Israel dengan Palestina,karena siapapun yang menduduki kursi di Gedung Putih senantiasa berpihak kepada rezim Zionis Israel.Puluhan hak veto AS justru digunakan untuk memblok  resolusi DK-PBB yang dianggapnya merugikan Tel Aviv.

Oleh karena itu tidak berlebihan jika dikatakan ,bahwa jika seseorang hendak menjadi orang nomor satu di Amerika Serikat haruslah yang paling Zionis daripada yang lainnya.Organisasi Yahudi Amerika AIPAC(American Israeli Public Affairs Commettee)selalu mewarnai kebijakan negara adi daya tersebut,tanpa restu AIPAC politisi AS tidak akan menanjak karir politiknya.Bahkan lobbi AIPAC mampu menyulitkan Gedung Putih melengserkan seseorang presiden atau elite politik AS lainnya.

Dalam konteks tersebut ajuan gencatan senjata tiga tahap oleh Presiden Joe Biden hanya siasat licik untuk merangkul komunitas muslim AS menjelang pilpres 5 November 2024 serta meredam kemarahan Republik Islam Iran terhadap Zionis Israel.

Strategi politik  Gedung Putih sangat dipahami rezim Zionis israel.PM.Benyamin Netanyahu menyatakan siap melanjutkan perundingan gencatan senjata tiga tahap di Cairo,Mesir dengan mengajukan beberapa syaratnya yang justeru berlawanan dengan proposal ajuan Biden .

PM.Benyamin Netanyahu menolak penarikan mudur pasukan IDF-nya dari jalur Gaza,bahkan pemimpin Partai ekstrimis sayap kanan Likud itu menghendaki jalur Gaza tetap dibawah pendudukannya termasuk Rafah diperbatasan Mesir dengan palestina itu dikuasai Zionis israel.

Syarat-syarat tersebut segera ditolak oleh para pejuang kemerdekaan Palestina,yang menginginkan supaya seluruh pasukan Zionis Israel ditarik dari  jalur gaza.Para pejuang kemerdekaan Palestina juga menghendaki pembukaan akses bantuan internasional ke jalur Gaza,namun Zionis Israel terus memblokirnya bersamaan terus menerus menyerang berbagai sekolah,Rumah sakit dan berbagai fasilitas umum lainnya.

Zionis Israel memang  menolak pengakuan negara palestina,sebagaimana sering dinyatakan oleh PM.Benyamin Netanyahu diberbagai forum internasional termasuk di Majelis Umum PBB .Zionis Israel meyakini apapun yang dilakukannya di jalur Gaza dan tebing Barat Palestina Gedung Putih pasti mendukungnya.Sejak dulu  hingga sekarang AS masih menganggap Zionis Israel berhak membela diri ,padahal faktanya justru Zionis israel yang menjajah bangsa palestina.

AS bersama sekutunya terus memasok mesin perangnya ke Tel Aviv untuk menunjang genosida di jalur Gaza dan wilayah pendudukan di tebing barat Palestina.Berbagai pemukiman Yahudi didirikan di wilayah Palestina dengan menggusur warga Palestina.Perluasan pemukiman Yahudi tersebut mendapat dukungan finansial dari Gedung Putih,perusahaan-perusahaan AS menjadi arsitek developer bagi pemukiman yahudi dibawah berbagai kecaman komunitas internasional.

Amerika Serikat(AS)membiarkan Zionis Israel melakukan kejahatan perang dan menolak setiap keputusan ICJ-ICC serta terus menerus  melanggar hukum humaniter internasioal.

Pembiaran itu menyebabkan lebih 42000 warga sipil Palestina tewas oleh pemboman Zionis israel,92000 lainnya menderita luka-luka,167 jurnalis tewas,297 orang staff PBB juga tewas dan ribuan lainnya diperkirakan masih tertimbun dibawah 85 persen reruntuhan berbagai gedung pemukiman kamp pengungsi warga Palestina. 

Komunitas internasional terus menekan Zionis israel supaya menghentikan genosidanya di jalur Gaza,berbagai unjuk rasa pro-Palestina meluas diberbagai kampus terkemuka disenatero AS,Eropa dan berbagai belahan dunia lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun