Mohon tunggu...
Nurdin
Nurdin Mohon Tunggu... Guru - Guru Sejarah

sebagai guru sejarah dan sosiologi di SMA di kota Bandung tentu saja perlu berwawasan luas,karenanya saya selalu suka membaca dan menulis untuk memperluas wawasan yang masih sempit ini.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kondisi Mantan Presiden AS George W. Bush Kritis!

27 Desember 2012   07:45 Diperbarui: 24 Juni 2015   18:58 9207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13566248772033863228

Kondisi mantan Presiden AS,George W. Bush(senior) dalam keadaan kritis ,sebagaimana dilaporkan kantor beita AFP dari Chicago,AS .Sejak masuk rumah sakit beberapa hari yang lalu,mantan presiden AS  George W.Bush yang dianggap oleh dunia muslim itu sebagai penjahat perang itu semakin memburuk kesehatannya dan  sekarang sedang dirawat secara intensif   setelah mengalami sakit demam yang lama. Menurut juru bicara  Jim  McGrath kepada  kantor berita AFP,Selasa 26 Desember 2012 bahwa George W.Bush mengalami serangkaian kemunduran kondisinya yang menyebabkan di rawat secara ketat dan intensif  di ICU .Mantan Presiden George W.Bush yang berusia sekitar 88 tahun itu mulanya di rawat di Methodist Hospital,Houston  ,AS  tanggal  7 November 2012  lalu guna perawatan Bronchitis sampai tanggal 19 November lalu diperbolehkan  pulang kerumahnya.Namun pada atanggal 23 November 2012 dirawat inap kembali menyususul batuknya  muncul kembali. Para tenaga media sebelumnya memperkiraakan,bahwa mantan presiden AS  George W.Bush itu bisa merayakan natal di rumahnya,tetapi karena kondisinya  memburuk maka kelihatannya ia harus merayakan natal itu di tempat perawatannya .George W.Bush menjabat sebagaiorang nomor satu di AS sejak tahun 1989 sampai 1993 yang mengirimkan pasukan koalisi ke Iraq untuk membinasakan Saddam  Husein. Ketika  menjadi presiden AS(1989-1993)ia menuduh Presiden  Saddam Husein melindungi organisasi teroris  serta mempunyai senjata pemusnah massal ,meskipun dibantah oleh Tim PBB yang  dikirim kesana guna memeriksakan tuduhan George W.Bush tersebut.George W.Bush  menggunakan PBB sebagai alat untuk kepentingan politiknya,dan dengan tuduhan tanpa bukti itu George W.Bush memimpin  pasukan koalisi  menghancurkan negeri seribu satu malam,Iraq.                                                                                                                                                                                                               Belakangan ia mengakuinya sendiri,bahwa memang sesungguhnya Saddam Husein tidak memiliki  senjata pemusnah massal itu.Namun pengakuannya itu tidak akan menghapus  kejahatan kemanusiaannya di Iraq, karenanya oleh Presiden Afrika selatan Tabo Beki George W.Bush  bersama  PM.Tony Blair dituding sebgai penjahat perang yang semestinya harus diseret ke ICC.Namun hal itu mustahil dilakukan karena AS  negara adi daya,yang sampai saat inipun tidak meratifikasi ICC sebagaimana halnya juga dengan Zionis Israel. Jika George W.Bush mengerahkan pasukannya  menghancurkan Iraq,makanya anaknya juga George W.Bush junior meluluh lantakkan Afghanistan dan sekitarnya.Alasan penyerbuan Afghanistan itu karena dituduh menyembunyikan Osamah bin Laden,yang dituduh oleh AS sebagai  orang yang bertangung jawab terhadap pemboman di WTC 11 September 2001.Krisis yang di hadapi AS sekarang ini merupakan warisan dinasti Bush yang suka mengerahkan pasukannya keluar negeri,untuk memerangi apa yanag disebutnya teroris. Peperangan yang sudah di mulai oleh George W. Bush sampai sekarang  masih berlangsung di Afghanistan  dan belum  diketahui kapan akan berakhir,namun  sekitar 6000 putra terbaik AS tewas,serta  banyak lagi yang menderita luka-luka  secara fisik maupun mental.Presiden AS Barack Obama sekarang sedang menuai badai krisis ekonomi warisan dinasti Bush tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun