Premanisme kelihatannya semakin marak terjadi di berbagai kota di Indonesia,baik yang dilakukan secara perorangan maupun secara berkelompok .Mereka itu bukan hanya berasal dari status sosial rendah,tetapi juga berasal dari status sosial menengah dan bahkan tidak mustahil mereka berasal dari status sosial tinggi.
Premanisme tersebut terjadi dengan berbagai pula motivasi dan modus operandinya,namun terkesan ada suatu pembiaran dari kelompok tertentu untuk meraih tujuan-tujuan tertentu pula.Premanisme yang kerap kali muncul itu bukan hanya karena perebutan lahan-lahan parkir ,tetapi juga bisa saja sebagai pelampiasan ke tidak puasan  komunitas tertentu terhadap kegalauan , ketidak pedulian pemerintah untuk memberantas berbagai skandal kerah putih di negeri ini.
Aksi-aksi premanisme yang sudah meresahkan masyarakat Indonesia,seperti di Bandung,Jakarta ,Medan, Tasikmalaya dan sebagainya itu telah menimbulkan beberapa korban jiwa .Meskipun di kota kota Bandung Tasikmalaya kelihatannya mulai mereda,tetapi aksi-aksi premanisme berupa  geng motor tersebut belumlah tuntas.Dan mereka itu bisa muncul dimana-mana tanpa diketahui apa sesungguhnya tujuan mereka yang sebenarnya,karena mereka dalam berbagai aksi-aksinya tidak tebang pilih ,serta tidak pandnag bulu.
Jika di kota Bandung mereka dikenal sebagai Moundraker,Extasi dan sebagainya itu pernah menimbulkan keresahan masyarakat.Namun kononnya kemudian organisasi geng motor tersebut sudah di bubarkan oleh pihak keamanan,lalu mereka di bina supaya aktifitasnya terarah sesuai dengan nilai-nilai dan norma-norma sosial yang ada dalam masyarakat.Sementara sisanya ditangkap dan diadili karena terkait berbagai aksi-aksi kejahatan  yang mereka lakukan.
Setelah itu aksi-aksi mereka relatif berkurang,meskipun belum hilang sama sekali karena kononnya dilagi ada pihak-pihak yang mendukung eksistensi mereka.Hal serupa kini terjadi di ibukota Jakarta,yang lebih dahsyad lagi karena didepan hidung pusat pemerintahan Indonesia.Bahkan aksi-aksi premanisme lebih massif yang sangat meresahkan masyarakat Indonesia,yang justeru dilakukan oleh orang-orang yang berbadan tegap dan berambut cepak serta terkesan lebih terorganisir.
Dalam konteks ini juga sepertinya ada pembiaran,sehingga mereka dengan leluasa menggasak apapun yang ada disekitarnya.Mereka menganianya orang yang di jumpainya,serta merampok mall dan warung dan merusak kenderaan yang ada ditepi jalan.Mulanya mereka mengadakan berbagai balapan-balapan liar di tengah malam ,sehingga mengganggu ketenangan warga setempat.Lalu dari sana muncullah pula tawuran, pengeroyokan,perampasan dan sebagainya.
Bahkan menurut saksi mata yang disamarkan namanya"Budi"dalam wawancara Live TV One,Jum'at 13 April 2012 pukul 14.30 wib,bahwa aksi yang terjadi di Jalan Benyamin Sueb ,31 Maret 2012 dilakukan oleh 200 orang .Disana hampir tiap malam ada balap-balapan liar,yang kemudian menimbulkan suatu pengeroyokan terhadap  Arifin,salah seorang personil AL yang selanjutnya ia meninggal dunia karena luka-lukanya.
Setelah salah seorang anggota TNI-AL tewas karena pengeroyokan tersebut,maka tanggal 7,8 dan 13 April aksi-aksi premanisme semakin massif terjadi di berbagai tempat di Jakarta.Seperti Kemayoran,Jakarta Pusat,dan sebagaainya.Aksi-aksi semacam itu mustahil tidak diketahui oleh aparat kepolisian,solanya aksi-aksi dilakukan oleh ratusan orang ,sebagiamana mereka lakukan serbuan ke RSPAD Gotot Subroto , Jakarta.
Mengapa aksi-aksi tersebut sempat terjadi ,padahal aparat keamanan memiliki intelijen yang bisa sejak dini mencegahnya.Namun senantiasa terlambat,setelah aksi-aksi preman yang keji itu menimbulkan korban jiwa baru bertindak laksana pemadam kebakaran.Ada siapa dibalik kerusuhan tersebut ? perlu dengan segera di usut tuntas ,tegakkan hukum terhadap siapapun yang terlibat tanpa tebang pilih sebagaimana aksi mereka lakukan terhadap masyarakat tanpa pandang bulu dan juga tanpa tebang pilih tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H