Mohon tunggu...
muhammad nurdin
muhammad nurdin Mohon Tunggu... -

Sebagai insan biasa yang suka membaca,menulis yang bisa berguna bagi semua orang . Dan kejujuran adalah sebaik-baik politik

Selanjutnya

Tutup

Politik

Di New York SBY Katakan, Proses Transformasi Indonesia Tersukses Abad Ini?

25 September 2012   05:01 Diperbarui: 24 Juni 2015   23:45 450
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat ,SBY dengan kepercayaan diri yang penuh mengatakan di Bursa Efek New York ,bahwa kisah transformasi yang sedang bergulir di Indonesia merupakan yang paling sukses pada abad 21 ini.Sekarang ini Indonesia menjadi kekuatan ekonomi terbesar di Asia Tenggara,dan sebagai salah satu negara   anggota  G 20 Indonesia di  perkirakan akan menjadi   kekuatan ekonomi ke  empat dunia pada tahun 2040.

Presiden SBY sebagai Keynote Address pada Indonesian Investment  Day di BUrsa Efek New York itu dengan amat meyakinkan menyampaikan pidato "pencitraannya"Senin,24 September 2012.Indonesia sebagai negara berkembang,yang mampu mensejajarkan diri dengan Tiongkok dan India,sebagaimana laporan wartawan Investor Daily ,Novi Lumanauw dari New York,AS.

Dalam pidatonya juga,SBY menyebutkan bahwa sekarang banyak akronim baru terkait kelompok-kelompok negara berkembang yang dianggap sebagai negara-negara dengan pasar pertumbuhan baru,seperti MIST,G3 N11 dan CIVETS.Namun Indonesia,kata SBY mampu menembus hampir seluruh lini kategori  kata yang   di bentuk tersebut.

CIVETS menurut SBY adalah merupakan akronim dari negara-negara berkembang yang terdiri dari Mesir, Kolombia,Turki,Indonesia,Vietnam,Afrika Selatan.Sementara N 11 lanjut SBY lagi merupakan istilah yang merujuk kepada 11 negara yang berpenduduk terbesar yang berpotensi memiliki dampak signifikan atas pertumbuhan global yang menyaingi negara-negara BRIC yang beranggotakan Brazil,Rusia,India dan China.  Sementara MIST ujar SBY merupakan akronim yang  terdiri dari negara-negara Mexico,Indonesia, dan Korea Selatan.

Selain akronim tersebut juga terdapat G 3 yang merupakan kelompok negara negara sebagai penggerak pertumbuhan global(Global Growth Generators),ujar SBY menambahkannya.Namun demikian bagimana kenyataan krongkrit di lapangan,yang tentu saja bangsa Indonesia bisa merasakannya.Apakah yang di kemukakan SBY di Bursa Efek New York itu benar atau sebaliknya hanya sebagai suatu "pencitraan" diakhir-akhir jabatannya.

Padahal hutang Indonesia bukannya berkurang,tetapi justeru setiap tahunnya semakin bertambah. Dan kemudian berbagai kebutuhan masyarakat masih tergantung impor dari luar negeri,mulai dari beras,kedele  sampai tusuk gigi masih tergantung asing.Karenanya bisa sangat membingungkan sekiranya dihahadapokan dengan keyakinan SBY seperti itu.Tidak lama lagi TDL akan dinaikan secara bertahap sampai sekitar 20-an persen,meskipun harga minyak dunia sekarang cenderung menurun.

Selain itu belum lagi masalah HAM,supremasi hukum dan pemberantasan korupsi sangat lamban juga berbagai komoditi barang kebutuhan rakyat selalu meningkat harganya seiring dengan meningkat pula pengangguran dan berbagai gangguan keamanan .Karenanya sangat membingungkan sekiranya menyimak pidato SBY tersebut,tetapi bagaimana menurut para ekonom ? kita tunggu jawabannya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun