World Cup 2014 Brazil Edisi Fase Group

Sepak bola 4 tahunan ini yang diselenggarakan di daratan Amerika Latin memang banyak sekali kejutan - kejutan yang luar biasa. Banyak tim - tim besar harus tumbang di pase penyelisihan dan diluar dugaan. Dan berikut beberapa catatan saya sebelum menginjak fase babak 16 besar pagelaran sepak bola dunia di Brazil

1. 
   
2. Juara bertahan Spanyol harus angkat koper lebih awal di group B setelah bermain 2 kali kalah dan 1 kali menang. Spanyol adalah tim ke 4 yang harus mundur dengan cepat setelah sebelumnya pernah di catatan oleh Italia, Perancis dan Brazil.
   
3. Kolombia melibas semua tamu lain benuanya (Pantai Gading, Jepang dan Yunani) dengan juara Group C dengan sempurna
   
4. Group D yang digadang - gadang group neraka dan Costa Rika tim yang bisa meraup poin kemenengan untuk Italia, Inggris dan Uruguay malah menjelma menjadi tim raksasa yang menakutkan setelah melibas Uruguay 3-1 dan mengalahkan score tipis 1-0 atas Italia.
   
5. Iran satu - satu wakil Asia yang bisa lolos ke fase 16 besar bila bisa mengalahkan Bosnia dalam pertandingan nanti malam (25 juni 2014), sebagai catatan sebelumnya Iran bermain imbang (0-0) dengan Nigeria dan Argentina hanya menang tipis 1-0 atas Iran.
   
6. Ini benua Amerika bung...!!! ya kalimat itulah yang sepertinya sedang diingat pemain - pemain Portugal setelah imbang melawan Amerika Serikat dan harus menang dalam pertandingan terakhir melawan Ghana.
   
7. Selain kuda hitam Kosta Rika nama timnas Belgia yang disebut - sebut sebagai tim emas di negaranya bisa lolos dengan mudah, apa lagi pertandingan terakhir Belgia hanya bermain dengan Korea pada tanggal 27 juni 2014 jam 03.00 wib.
   
8. Ronaldo (Portugal) di liga Eropa bisa mencatatkan rekor namun di Brazil ini harus mengakui kehebatan Robben dari Belanda. Baik itu gol yang dicipta sampai saat (25 juni 2014) ini Robben telah mencetak 3 gol bersama tim senegaranya Robin Van Persie sedangkan kecepatan rata - rata lari dalam pertandingan Robben mencatatn 37 km/jam.
   
9. Luis Suarez kembali menjadi monster "penggigit" lawan, dalam catatan si "gigi kelinci" ini telah menggigit 3 kali sebelumnya bek Chelsea Ivanovic dan di Liga awal Suarez mulai berjaya di Belanda.
   

itulah catatan edisi di fase group dan akan kita lanjutkan di fase 16 besar sampai Final di edisi selanjutnya. (Nurdin M)