Mohon tunggu...
Nurdin Ma'arif
Nurdin Ma'arif Mohon Tunggu... -

Indonesia Satu

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Alternatif Cileungsi (Bogor) - Setu (Bekasi)

5 Agustus 2014   18:51 Diperbarui: 18 Juni 2015   04:21 3705
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Lebaran kali memang menguras tenaga, macet berpindah yang biasa di kota Jakarta kini menyebar ke daerah - daerah sehingga benar - benar para pemudik putar otak untuk mencari hari dan mencari jalan alternatif agar tidak terjebak macet yang berjam - jam. Namun jalur alternatif yang diharapkan bisa memberikan rasa nyaman berkendara tidak bisa kita rasakan.
Baru berpacu dengan sepeda motor menggunakan jalur alternatif Bogor Bekasi via Cibubur agar tidak berdesak - desakkan di jalan Kali Malang itu lah yang saya pilih. Sangat disayangkan sudah beberapa tahun belakangan ini jalur yang menghubungkan antara Cileungsi (Bogor) dengan Setu (Bekasi) jalur rusak parah. Dimulai dari Play over pasar Cileungsi arah Bekasi jalur sudah tidak karuan di situ, lubang ada dimana - mana, penambalan pun hanya sekedar polisi tidur di depan pertigaan dengan cocoran. Padahal kendaraan berat lewat sana. Ya sebut saja mobil pengakut sampai DKI dan mobil - mobil countainer pabrik serta truk semen pasti melintasi jalur itu. Dilanjutkan dengan masuk jalur depan salah satu pabrik dengan pintu masuk Barat Metland Transgoyi, bukan aspal yang kami dapat namun jalan bebatu dan genangan air dari saluran air yang di pinggir jalan menghiasi permukaan jalan dan lebih parahnya itu hampir kurang lebih 1 kilometer jalannya seperti itu. Dari Pintu masuk barat Metland Transyogi sampai Metland Cileungsi. Begitu memasuki daerah Bekasi cukup lumayan jalur namun pengecoran jalan yang masih setengah hati sangat memprihatikan sekali. sambungan cocoran yang sangat berbeda jarak antara sangat membahayakan bagi pengguna sepeda motor apa lagi ditambah dengan minim penerangan memburuk jalur ini saat malam hari.
Semoga pemerintah setempat bisa memfasilitasi dan mengatasi keburukan jalur alternatif ini, agar kedepannya pengguna jalan bisa dengan nyaman untuk berkendara. (Nurdin M 050814)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun