Mohon tunggu...
R. Anis Nurdina
R. Anis Nurdina Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Pernah bekerja sebagai editor. Mulai belajar menulis dengan bergabung di beberapa komunitas. Saat ini bekerja sebagai freelencer dan mengelola bisnis batik online.

Selanjutnya

Tutup

Book

Apa yang Kita Pikirkan Ketika Kita Sendirian, Sebuah Seni Menikmati Kesendirian

5 Januari 2025   07:17 Diperbarui: 5 Januari 2025   07:25 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cover buku Apa yang Kita Pikirkan Ketika Kita Sendirian (Sumber: Facebook.com/Gramedia Tunjungan Plaza) 

Kelemahan dalam buku ini menurut saya terletak pada beberapa pembahasan terasa bertele-tele dan tidak langsung menuju inti, seperti dalam bab 'Menertibkan Hidup, Menertibkan Pikiran,' yang meskipun bermakna, dapat disajikan lebih ringkas.

Dalam kehidupan yang standar suksesnya hanyalah diukur dari apa-apa yang kita miliki, jalani, dan mampu dicapai, buku ini meletakkan kembali makna hidup sebenarnya. Mengutip bab "Makna Hidup" dalam buku ini: 

'Hidup adalah untuk meningkatkan dan mengembangkan diri kita menjadi manusia terbaik yang bisa kita wujudkan dalam situasi apapun yang kita alami dalam hidup ini. Perjalanan seumur hidup yang tujuannya adalah kearifan, yang hadiahnya adalah pencerahan'.

Secara keseluruhan, buku ini adalah pendamping yang cocok bagi siapa pun yang ingin menemukan ketenangan di tengah kesibukan dunia. Terutama di masa kini, ketika kita hidup di zaman yang serba tergesa-gesa. Begitu banyak hal yang membuat kita sibuk, penuh distraksi dan menuntut perhatian. Desi Anwar dengan gaya narasinya yang santai berhasil menyampaikan pesan mendalam tentang seni hidup yang bermakna. Buku ini tidak hanya memberikan perspektif baru tentang hidup, tetapi juga menginspirasi pembaca untuk lebih mengenal diri sendiri dan menemukan kebijaksanaan dalam kesendirian. Membacanya adalah sebuah perjalanan refleksi yang layak ditempuh.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun