Mohon tunggu...
Andina Nugroho
Andina Nugroho Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Pernah bekerja sebagai editor. Mulai belajar menulis dengan bergabung di beberapa komunitas. Saat ini bekerja sebagai freelencer dan mengelola bisnis batik online.

Selanjutnya

Tutup

Film

Maxton Hall - The World Between Us

27 Juli 2024   12:19 Diperbarui: 27 Juli 2024   15:09 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Maxton Hall, serial baru dari Prime Video yang sedang hangat dibicarakan. Mulai tayang pada bulan Mei 2024. Dibintangi oleh Damian Hardung dan Harriet Herbig-Matten. Dua bintang muda Jerman berbakat, yang memulai karir aktingnya sejak umur 12 tahun. 

Maxton Hall diadaptasi dari novel best seller berjudul Save Me karya novelis Mona Kasten (32 tahun). Novel Jerman yang melesat cepat hingga diterjemahkan ke beberapa bahasa ini memang enak dibaca. Inti ceritanya tentang 'enemy to lovers'. Film ini tidak saja mengangkat kisah klise roman antara dua muda-mudi yang memiliki background keluarga dan ideologi sangat berbeda. Tetapi juga tentang hubungan keluarga, ikatan antar-saudara, pertemanan, dsb.  

Maxton Hall adalah salah satu sekolah paling mahal dan prestisius di Inggris. Maxton Hall terkenal dengan pesta-pesta legendarisnya. Di sekolah ini, segala sesuatu dirayakan, mulai dari awal tahun ajaran, akhir tahun ajaran, hari jadi sekolah, Halloween, Natal, Tahun Baru, hingga ulang tahun kepala sekolah, Lexington. Anggaran yang tersedia untuk tim acara sangatlah besar.

Namun, kepala sekolah selalu mengingatkan bahwa "citra yang kita bangun melalui acara-acara sukses tidak dapat dibeli dengan uang. Karena pesta-pesta yang kita inginkan adalah untuk menarik orang tua, sponsor, dan politisi kaya yang mendanai sekolah kita dan memastikan anak-anak mereka mendapatkan awal hidup terbaik melalui dukungan mereka, sehingga bisa diterima di Cambridge atau Oxford".

Ruby Bell, sejak umur 7 tahun bercita-cita untuk belajar filsafat, ilmu politik dan ekonomi. Untuk mewujudkan mimpinya, dia berusaha keras agar bisa masuk ke Oxford. Maka ketika akhirnya mendapat beasiswa di Maxton Hall, dia merasa tinggal sedikit langkah menuju Oxford. Maxton Hall merupakan tiket masuknya menuju Oxford. Selama bersekolah di Maxton Hall, dia berusaha keras untuk invisible. Karena dia sadar betul bahwa lingkugan sosial di situ bukanlah dunianya. Semua berjalan sesuai rencananya, sampai akhirnya tanpa sengaja dia berhubungan dengan Beaufort bersaudara: James dan Lydia Beaufort.

James Beaufort, pewaris bangsawan Inggris yang memiliki sejarah keluarga cukup panjang. Kekayaan dan nama besar keluarganya melintasi generasi demi generasi. Keluarga old money Inggris. Sejak lahir yang diketahuinya hanyalah uang, kemewahan, dan kekuasaan. Menurutnya segala sesuatu bisa dibeli dengan uang. Dan setiap orang pasti memiliki harga yang bisa dibayar. Bisnis keluarga Beaufort antara lain adalah penyalur pakaian pria tertua dan terbesar di Inggris. Mereka memiliki pengaruh tidak hanya di seluruh negeri, tetapi juga terutama di Maxton Hall. Bahkan seragam sekolah dirancang oleh mereka. 

James Beaufort adalah salah satu dari anak bangsawan di Maxton Hall yang bertingkah seolah-olah sekolah itu milik mereka. Dan memang begitulah penampilannya: posturnya tegak dan percaya diri, dasinya pas sempurna. Jika dipakai dia, seragam sekolah yang sebenarnya biasa saja, jadi terlihat  first-class, seolah-olah dibuat khusus untuk tubuhnya. Mungkin karena ibunya yang mendesainnya. Satu-satunya hal tentang dirinya yang tidak sempurna adalah rambut pirang kemerahannya, yang berbeda dengan adik perempuannya, tidak ditata dengan rapi, melainkan kusut-masai. 

Harriet sepertinya tidak kesulitan memerankan tokoh Ruby Bell yang cerdas dan idealis. Jika kita tidak mengetahui sejarah karirnya, Harriet terlihat seperti tipe yang memang suka menarik diri dari pergaulan. Sedangkan Damian memerankan tokoh James Beaufort dengan sangat sempurna. Seolah-olah memang seperti itulah Damian in real life.  

Serial ini juga menceritakan tentang perjuangan dan harapan. Untuk bisa diterima di Cambridge atau Oxford tentu bukan perkara gampang. Dibutuhkan kerja keras, berprestasi dalam kegiatan olahraga atau ekstrakurikuler, aktif berorganisasi, banyak membaca untuk memperluas wawasan, serta banyak diskusi untuk membuka pola pikir. Dan kita dapat mengikuti diskusi-diskusi tersebut dalam beberapa scene di film ini. Tentunya ini menjadi nilai plus yang menaikkan value film ini, sekaligus hiburan tersendiri bagi penonton. 

Novel ini merupakan trilogi dengan judul Save Me, Save You dan Save Us. Prime Video menyatakan secara resmi akan merilis season kedua, dan saat ini sedang dalam proses penggarapan. Semoga season-season berikutnya menghasilkan serial yang sama dengan season satu ini, digarap dengan apik dan kualitas akting natural yang cukup memukau. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun