Mohon tunggu...
Nurdin Abd.Gani
Nurdin Abd.Gani Mohon Tunggu... -

Sebagai pengamat sosial

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Densus 88, Perlakuannya terhadap Tersangka Teroris Mengundang Kecaman

6 Maret 2013   03:18 Diperbarui: 24 Juni 2015   17:15 365
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13625376321226444595

Gamabar:VOA.Com Detasemen khusus (Densus 88)sekarang mulai menuai berbagai kecaman dari berbagai  kalangan ormas islam,karena perlakukannya yang keterlalauan seperti  terekam dalam beberapa vedeo yang sempat beredas  luas di dunia maya beberapa hari terakhir ini.Pasukan  anti teroris  tersebut yang dibiyai asing sekarang telah menimbulkan keresahan masyarakat,karena jika sudah  ditangani mereka meskipun masih tersangka akan mengalami  berbagai siksaan ala CIA atau Mossad. Bocoran vedeo  belakangan ini menunjukkan beberpa anggota Densus 88 sedang menyiksa tersangka teroris dengan sangat kejam,sehingga  pasukan yang berseragam hitam hitam itu  mulai menuai  berbagai kecaman dan bahkan muncul pihak-pihak yang menghendaki supaya Densus 88 itu di bubarkan saja.Di Sumatera barat beberapa organisasi masyarakat menuntut pembubaran Densus 88  tersebut  karena menurut mereka  keberadaannya sudah meresahkan  warga masyarakat. Dalam vedeo tersebut kelihatan jelas betapa kejamnya beberapa anggota Densus 88 itu, kelihatannya sedang menyiksa tersangka teroris dilapangan dengan tanpa  baju.Para tersangka teroris di caci maki,serta disiksa secara fisik diluar batas-batas peri kemanusiaan,yang diduga vedeo tersebut  merupakan hasil rekaman kebiadaban oknum Densus 88 di Poso,Sulawesi tengah.Terkait masalah itu beberpa  ormas islam terkemuka di Indonesia  mengutuknya dengan keras,serta meminta supaya Densus 88  lebih baik di bubarkan saja . Tudingan itu bukanlah yang pertama kali dialamatkan kepada Densus 88 ,karena mereka sering kali mellaukan kebiadaban dalam proses penyergapan dan sebagainya.Padahal Densus 88 dibentuk oleh rejim SBY untuk melawan teroris,tetapi jika kita lihat rekaman vedeonya seperti itu justeru mereka akan menimbulkan  keresahan masyarakat serupa halnya dengan apa yang dilakaauakan teroris pula.Kalau begitu caranya,apa bedanya Densus 88 dengan teroris ? Bukankah  hal-hal  biadab semacam itu bisa menimbulkan teroris-teroris baru untuk membalas dendam kesumatnya setelah menonton vedeo tersebut. Terkait  masalah itu,Haris Azhar kordinator KOntras ,organisasi HAM yang telah menyelidiki berbagai pelanggaram HAM yang dilakukan oleh Densus 88 di Poso,Maluku,Sumatera menegaskan bahwa pasukan semacam itu perlu memikirkan banayak hal.Densus 88 sudah banyak melalukan pelanggaran HAM, serta penyiksaan,dan pembunuhan diluar hukum,ujarnya kepada VOA Selasa 5 Februari 2013. Dalam konteks ini  Paman Sam dan Australia yang mendanai Densus 88 semestinya  bertanggung jawab pula,atau memang karena AS dan Australia juga melakukan hal serupa di Afghanistan,Iraq dan Guantanamo sehingga  kedua negara itu sepertinya menutup mata terhadap apa yang dilakuakan Densus 88 itu.Padahal Australia segera mengambil tindakan tegas terhadap Indonesia,karena perlakuan terhadap sapi-sapi asal negara kangguru itu secara kekerasan  oleh tukang-tukang  jagal Indonesia.Aka tetapi ketika Densus 88  yang didanainya melakukan kekerasan,kebiadaban terhadap  warga tersangka teroris di Indonesia dibiarkan saja .

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun