Tim Pengabdian Masyarakat Fakultas MIPA UNNES Nur Dina Amalina (Ketua) dengan tiga anggota dosen yakni Triastuti Sulistyaningsih, Sri Mursiti dan Sri Wahyuni, bersama dengan tiga mahasiswa program studi Farmasi melaksanakan kegiatan pengabdian pembuatan produk hand sanitizer dan hand soap dengan memanfaatkan minyak atsiri sereh sebagai bahan dasar pembuatan produk. Kegiatan ini berlangsung di Kelurahan Larangan Kulom, Kecamatan Mojotengah, Wonosobo.
Tim Nur Dina merupakan salah satu tim pengabdian yang lolos didanai oleh UNNES melalui program Penelitian dan Pengabidan Dosen Tahun 2020.
melalui program Penelitian dan Pengabidan Dosen merupakan salah satu program UNNES terkait penelitian dan pengabdian masyarakat, dimana program ini memberikan kesempatan kepada dosen yang harus beranggotakan mahasiswa disemua fakultas untuk mengajukan proposal penelitian dan pengabdian masyarakat, proposal yang lolos seleksi berhak untuk didanai oleh UNNES selama 1 tahun pelaksanaan kegiatan.
Melalui wawancara pada hari Sabtu (11/9) ketua tim pengabdian masyarakat Nur Dina menjelaskan latar belakang sehingga muncul ide pembuatan handsanitizer dengan memanfaatkan minyak atsiri sereh sebagai bahan dasar.
“Pembuatan hand sanitizer dengan memanfaatkan minyak atsiri sereh sebagai bahan dasar dilatarbelakangi oleh kejadian pandemic COVID-19, diperburuk dengan kesediaan hand sanitizer dan hand soap dipasaran yang menjadi langka dan mahal.
Disamping itu pelaksaan kegiatan belajar siswa yang akan mulai dengan kegiatan tatap muka, membuat saya bersama tim berinisiatif untuk membuat produk tersebut.
Agar masayarakat sekitar maupun guru pada SD N Larangan Kulon dapat membuat sendiri dan digunakan secara mandiri. Secara ekonomi skill ini memiliki nilai tambah secara ekonomi dan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar dalam berbagai macam pengaplikasian” jelas Nur Dina.
Salah satu produk yang dihasilkan dari minyak atsiri sereh adalah hand sanitizer, dari uji coba yang dilakukan oleh Badan Penelitian, Pengembangan dan Inovasi Kementerian Lingkungan Hidup Kehutanan (BLI KLHK) dengan penelitian sejak tahun 2015 minyak atsiri sereh mempunyai daya bunuh terhadap virus, kuman dan bakteri 7 kali lebih efektif dibandingkan alkohol dengan rasio 1 % minyak atsiri sereh lebih efektif dibandingkan 70 % alkohol, sehingga hand sanitizer dengan bahan aktif minyak atsiri sereh sangat cocok digunakan saat pandemi sekarang ini.
“Harapan kami melalui program ini masyarakat bisa memanfaatkan limbah semaksimal mungkin dan masyarakat mampu membuat atau mengaplikasikan beberapa hal yang sudah disosialisasikan kepada mereka, salah satunya pembuatan hand sanitizer dan hand soap yang ramah lingkungan”, tutur Triastuti.
Selain sosialisasi pembuatan hand sanitizer dan hand soap, Nur Dina bersama anggota lainnya turut pula mensosialisasikan protokol kesehatan bagi masyarakat dan guru di SD N larangan kulon dengan membagi hand sanitizer dan hand soap, kegiatan ini berlangsung lancar.