Mohon tunggu...
NURDIANA LESTARI
NURDIANA LESTARI Mohon Tunggu... -

harap commentnya ya,

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Upaya Pendidik Menjadikan Anak yang Berpikir Kritis, Kreatif, dan Problem Solver (Part II)

4 Desember 2011   16:08 Diperbarui: 25 Juni 2015   22:50 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Kembali ke bahasan yang lalu mengenai upaya menjadikan anak yang kritis, kreatif dan problem solver, disini saya akan meneruskan kembali mengenai bagaimana seorang pendidik untuk dapatmenjadikan anak yang kritis, kreatif dan problem solver dan upaya ini juga merupakan upaya untuk mengikuti perkembangan IPTEK. Mulai dari anak yang berpikir kritis, kita tahu bahwa berpikir kritis merupakan kemampuan berpikir kritis dapat membantu anak membuat keputusan yang tepat berdasarkan usaha yang cermat, sistematis, logis, dan mempertimbangkan berbagai sudut pandang.

Dari pengertian di atas, dapat kita ketahui, agar peserta didik dapat berpikir kritis maka peserta didik harus memecahkan masalah dengan usahanya. Untuk pendidik, usahanya dengan memberikan atau menghadapkan para peserta didik pada situasi yang menentang, penuh teka-teki, dan terkadang tak masuk akal. Peserta didik dalam menyelesaikan masalah dengan cara menemukan dan mengorganisasikan konsep-konsep ke dalam sebuah tatanan yang menurut siswa itu penting dan juga startegi kognitif tertentu yang tepat untuk menguji keandalan gagasan pemecahan masalah dan mengatasi kesalahan atau kekurangan.

Untuk pengembangan anak kreatif, seorang pendidik dalam pembelajaran harus memberikan suatu masalah yang mengacu peserta didik untuk berpikir kreatif, dan juga memberikan berbagai cara untuk menyelesaikan masalah tersebut serta mengambil beberapa solusi yang baik untuk memecahkan masalah. Yang terpenting, bagi seorang pendidik adalah menghargai dan menerima setiap ide-ide siswa dan membantu siswa untuk membangun ide-ide yang lebih baik serta mengenai keinginan peserta didik untuk memberi kemampuan kepada dirinyaagar menciptakan sesuatu secara efektif.

Kemudian, dalam problem solver. Problem solver merupakan proses pembelajaran tentang bagaimana menyelesaikan masalah dan mengaplikasikan segala pengetahuan yang dimiliki pada situasi yang baru dan tidak biasa.Maka, pendidik dalam pemberian suatu masalah, merupakan masalah yang benar baru yang belum diketahui oleh peserta didik dan masalah tersebut masih sesuai dalam pengetahuan dan ketrampilan yang mereka miliki serta menantang pikiran dan bernuansa teka-teki bagi peserta didik. kemudian, memberikan kesempatan kepada siswa untuk melaksanakan pemecahan sendiri.

Itulah, dari upaya-upaya bagi seorang pendidik untuk menjadikan peserta didik yang berpikir kritis, kreatif dan problem solver. Dan semoga dapat menghasilkan hasil belajar peserta didik yang memuaskan dan tentunya sangat membanggakan. Amin……..


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun