Mohon tunggu...
Nurdian
Nurdian Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Bebas
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mohon maaf jika banyak kekurangan, Saya hanya seorang pemula. Semoga dimaklumi.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Pep Guardiola: Sosok Pelatih Pertama yang Meraih 2 Kali Treble Winner

11 Juni 2023   08:53 Diperbarui: 11 Juni 2023   12:40 37945
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pep Guardiola, pelatih legendaris asal Spanyol, telah mencapai prestasi yang luar biasa sebagai manajer Manchester City dengan meraih gelar treble winner untuk kedua kalinya dalam karirnya. Gelar tersebut diraihnya pada musim 2022/2023 setelah mengalahkan Inter Milan dalam final Liga Champions. Pep Guardiola sebelumnya pernah mencapai treble winner bersama Barcelona pada musim 2008/2009. Keberhasilan ini menjadikan Guardiola sebagai sosok pelatih pertama yang mampu meraih gelar treble winner sebanyak dua kali.

Pep Guardiola resmi bergabung dengan Manchester City pada musim panas 2016, menggantikan posisi Manuel Pellegrini yang dipecat. Sejak saat itu, manajemen Manchester City memiliki tujuan yang jelas, yaitu untuk mendominasi sepak bola Inggris dan Eropa dengan Guardiola sebagai nahkoda utama. Di bawah asuhan Pep Guardiola, Manchester City tampil sangat dominan dalam kompetisi domestik dengan meraih lima gelar Premier League, satu Piala FA, empat Carabao Cup, dan dua Community Shield.

Meski demikian, satu tujuan besar Manchester City yang belum berhasil dicapai hingga saat ini adalah meraih gelar Liga Champions. Pep Guardiola belum pernah membawa City menjadi juara Liga Champions sejak memimpin klub ini. Musim 2020/2021 menjadi momen yang dekat bagi Manchester City untuk meraih gelar tersebut, namun mereka kalah dalam laga final melawan Chelsea.

Namun, pada musim 2022/2023, Pep Guardiola berhasil memenangkan gelar Liga Champions dengan mengalahkan Inter Milan dalam final dengan skor 1-0. Kemenangan ini menjadi tonggak sejarah bagi Manchester City karena mereka berhasil meraih gelar Liga Champions untuk pertama kalinya. Pep Guardiola membuktikan dirinya sebagai seorang pelatih yang cerdas dan inovatif dengan mengimplementasikan skema permainan yang berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan timnya.

Salah satu inovasi yang terlihat jelas dari Pep Guardiola adalah penggunaan skema permainan tiga bek. Meskipun Manchester City memiliki keterbatasan dalam jumlah bek sayap, Guardiola berhasil mengatasi hal tersebut dengan menyulap pemain seperti Nathan Ake dan Manuel Akanji menjadi bek sayap yang solid. Keberhasilan ini menunjukkan bahwa Guardiola adalah pelatih yang memiliki kemampuan taktik yang luar biasa dalam memaksimalkan potensi pemainnya.

Prestasi Pep Guardiola sebagai pelatih tidak dapat dipandang sebelah mata. Selama 15 musim sebagai pelatih, Guardiola berhasil meraih 11 gelar juara liga. Ini menunjukkan konsistensi dan keunggulan Pep sebagai seorang pelatih. Hanya empat musim dari total 15 musim yang telah dilaluinya di mana ia tidak berhasil membawa timnya menjadi juara liga. Catatan ini sungguh luar biasa dan menunjukkan kehebatan Pep Guardiola sebagai seorang pelatih.

Keberhasilan Manchester City menjadi juara Premier League musim 2022/2023 juga merupakan pencapaian yang menakjubkan. Ini adalah gelar ketiga secara beruntun bagi Pep Guardiola di ajang Premier League. Ia menyamai rekor Sir Alex Ferguson yang juga pernah membawa Manchester United menjuarai Premier League dalam tiga musim beruntun. Namun, Pep Guardiola mencapai prestasi ini dalam dua kesempatan, yaitu pada musim 2017/2018 dan 2020/2021.

Sejak Guardiola menjadi manajer Manchester City pada awal musim 2016/2017, hanya ada dua manajer yang mampu mengganggunya, yaitu Antonio Conte dan Jurgen Klopp. Antonio Conte membawa Chelsea menjadi juara Premier League pada musim debut Guardiola, sedangkan Jurgen Klopp membawa Liverpool menjadi juara Premier League pada musim 2019/2020 setelah menunggu selama 30 tahun.

Dengan meraih lima gelar juara Liga Inggris, Pep Guardiola sudah menyamai torehan dua manajer legendaris, yaitu Matt Busby dan Tom Watson, yang juga memiliki lima gelar. Namun, ia masih kalah dari tiga nama legendaris lainnya, yaitu Bob Paisley dan George Ramsay, yang sama-sama memiliki enam gelar juara liga. Posisi manajer terbaik di Inggris masih dipegang oleh Sir Alex Ferguson dengan 13 gelar juara liga yang telah ia raih selama karirnya.

Keberhasilan Manchester City meraih gelar treble winner musim ini, yaitu Liga Champions, Liga Inggris, dan Piala FA, merupakan prestasi yang spektakuler. Mereka menjadi satu-satunya tim yang meraih treble winner dalam musim tersebut. Guardiola mengakui bahwa peran pemain-pemain berkualitas seperti Lionel Messi dan Erling Haaland telah menjadi kunci kesuksesannya. Guardiola mengungkapkan bahwa memiliki pemain-pemain hebat seperti Messi di masa lalu dan Haaland saat ini adalah salah satu faktor penting dalam meraih kesuksesan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun