4. Perhatian pada asupan gizi
Makanan yang sehat dan gizi yang adekuat juga dapat membantu mengurangi risiko baby blues. Orang terdekat dapat membantu dengan memasak makanan bergizi atau membantu mencari informasi mengenai makanan yang baik untuk ibu menyusui.
5. Komunikasi terbuka
Mendorong ibu baru untuk berbicara tentang perasaan dan pengalaman mereka dapat membantu mengurangi tekanan dan isolasi yang mungkin dirasakannya. Orang terdekat perlu menciptakan lingkungan di mana ibu merasa aman untuk berbagi perasaan dan emosi yang mungkin dia alami.
6. Pemahaman tentang baby blues
Orang terdekat perlu memahami baby blues dan menyadari bahwa itu adalah hal yang umum terjadi pada ibu setelah melahirkan. Dengan pemahaman ini, mereka dapat memberikan dukungan dan pengertian yang lebih baik kepada ibu.
Orang terdekat, seperti pasangan, keluarga, atau teman-teman, perlu memahami ciri-ciri awal baby blues ini agar dapat memberikan dukungan yang tepat kepada ibu yang mengalaminya.Â
Juga penting untuk diingat bahwa baby blues biasanya berlangsung dalam beberapa minggu pertama setelah melahirkan dan cenderung membaik dengan sendirinya. Namun, jika gejala baby blues berlanjut atau memburuk, penting untuk mencari bantuan profesional, seperti konselor atau dokter, untuk penanganan yang lebih lanjut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H