Baby blues, juga dikenal sebagai depresi postpartum ringan, adalah kondisi emosional yang umum terjadi pada sebagian besar ibu setelah melahirkan. Ini adalah reaksi psikologis normal terhadap perubahan hormon yang dramatis dan tuntutan fisik serta emosional yang melekat pada peran ibu baru. Meskipun seringkali dianggap sebagai masalah yang sepele, penting bagi orang terdekat untuk memahami ciri-ciri awal baby blues agar dapat memberikan dukungan yang tepat kepada ibu yang mengalaminya.
Berikut adalah beberapa ciri awal baby blues yang perlu dipahami oleh orang terdekat:
1. Perubahan suasana hati
Ibu yang mengalami baby blues mungkin mengalami perubahan suasana hati yang tiba-tiba dan ekstrem. Mereka bisa merasa sangat bahagia dan senang dalam satu momen, namun tiba-tiba menjadi sangat sedih, cemas, atau mudah marah dalam momen berikutnya. Fluktuasi emosi ini dapat terjadi dalam hitungan jam atau bahkan menit.
2. Perasaan lelah dan kelelahan
Perawatan terhadap bayi yang baru lahir sangatlah melelahkan, terutama karena kurangnya tidur yang memadai. Ibu yang mengalami baby blues mungkin merasa sangat lelah secara fisik dan mental. Mereka mungkin mengalami kesulitan tidur, meskipun mereka sangat kelelahan.
3. Kehilangan minat atau kegairahan
Seorang ibu yang mengalami baby blues mungkin merasa kehilangan minat atau kegairahan dalam hal-hal yang sebelumnya mereka nikmati. Mereka mungkin kehilangan minat dalam kegiatan sosial, hobinya, atau bahkan perawatan pribadi.
4. Perasaan tidak berdaya dan cemas
Ibu yang mengalami baby blues dapat merasa tidak berdaya dan cemas tentang kemampuannya sebagai seorang ibu. Mereka mungkin merasa tidak kompeten dalam merawat bayi mereka atau khawatir tidak dapat memenuhi kebutuhan bayi dengan baik.