Mohon tunggu...
Nurdian
Nurdian Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Bebas
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mohon maaf jika banyak kekurangan, Saya hanya seorang pemula. Semoga dimaklumi.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Perlunya Memainkan Intonasi Suara Saat Berkomunikasi

23 Mei 2023   17:18 Diperbarui: 23 Mei 2023   17:28 1157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Komunikasi adalah fondasi dari setiap interaksi manusia. Dalam berkomunikasi, tidak hanya kata-kata yang diucapkan yang memiliki arti, tetapi juga bagaimana kata-kata tersebut disampaikan. Salah satu elemen penting dalam komunikasi adalah intonasi suara.

Intonasi suara merujuk pada pola nada, penekanan, dan variasi melodi dalam ucapan seseorang. Ini mencakup tinggi rendahnya suara, kecepatan bicara, penekanan pada kata-kata tertentu, serta penggunaan jeda dan hentakan. Intonasi suara adalah alat yang kuat untuk mengekspresikan emosi, menyoroti makna, dan menambahkan dimensi tambahan pada pesan yang disampaikan.

Pentingnya intonasi suara dalam berkomunikasi dapat dilihat dari beberapa alasan berikut:

1. Menyampaikan emosi
Intonasi suara memungkinkan kita untuk menyampaikan emosi dengan lebih jelas. Ketika kita berbicara dengan intonasi yang tepat, seperti nada yang lembut untuk mengekspresikan kasih sayang atau nada yang tegas untuk mengekspresikan keputusan, pesan yang kita sampaikan akan lebih terasa autentik dan dapat dirasakan oleh pendengar.

2. Memperjelas makna
Intonasi suara dapat membantu memperjelas makna dari kata-kata yang diucapkan. Misalnya, sebuah kalimat sederhana seperti "Kamu sudah selesai?" dapat memiliki arti yang berbeda tergantung pada intonasi suara yang digunakan. Jika diucapkan dengan intonasi yang naik pada kata "selesai", itu dapat menunjukkan kejutan atau ketidakpercayaan, sedangkan jika diucapkan dengan intonasi yang turun pada kata yang sama, itu mungkin menunjukkan pertanyaan yang netral.

3. Menunjukkan ketegasan dan kepercayaan diri
Intonasi suara yang kuat, jelas, dan tegas dapat membantu meningkatkan kesan kepercayaan diri dalam komunikasi. Ketika seseorang berbicara dengan intonasi yang mantap dan terdengar yakin, pendengar cenderung lebih menerima dan menghormati pesan yang disampaikan.

4. Membantu membangun hubungan
Intonasi suara yang tepat dapat membantu membangun hubungan yang lebih baik dengan orang lain. Ketika kita menggunakan intonasi yang ramah, hangat, dan empatik, kita menciptakan ikatan emosional dengan pendengar dan membuat mereka merasa lebih nyaman dan terhubung dengan kita.

5. Menghindari kesalahpahaman
Salah satu keuntungan utama dari penggunaan intonasi suara adalah menghindari kesalahpahaman dalam komunikasi. Beberapa pesan dapat dengan mudah disalahartikan jika tidak disertai dengan intonasi yang tepat. Misalnya, lelucon atau sindiran dapat diartikan secara berbeda tanpa adanya intonasi yang jelas untuk menandakan bahwa itu adalah lelucon atau sindiran.

6. Meningkatkan daya tarik komunikasi
Ketika kita berbicara dengan intonasi suara yang menarik, variatif, dan dinamis, kita dapat menarik perhatian pendengar. Intonasi yang monoton atau datar cenderung membuat komunikasi terasa membosankan dan kurang menarik.

Dalam kesimpulannya, intonasi suara adalah elemen penting dalam berkomunikasi yang tidak boleh diabaikan. Dengan menggunakan intonasi yang tepat, kita dapat menyampaikan emosi, memperjelas makna, menunjukkan ketegasan, membangun hubungan yang baik, menghindari kesalahpahaman, dan meningkatkan daya tarik komunikasi. Penting untuk mengembangkan kesadaran dan keterampilan dalam mengatur intonasi suara agar dapat berkomunikasi secara efektif dan mempengaruhi orang lain dengan cara yang positif.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun