Hari ini setetlah dibacakan pengumuman terbaru pasien yang terjangkit virus Corona terus bertambah, yang positif bertambah, yang meninggal bertambah yang sembuh juga bertambah.Â
Namun statistiknya belum juga membaik antara yang terjangkit dan meninggal masih lebih besar dari pasien yang sudah sembuh. Appapun itu progress nya tetap kita harus berupaya lebih keras lagi, karena ini bukan hanya perjuangan pemerintah saja namun seluruh warga Indonesia yang tentu saja dimulai dari diri sendiri.
Namun bagaimana bisa kita melawan virus tersebut sedangkan  semakin banyak orang yang terjjangkit secara statistik. Pastinya siapapun yang menyimak akan merasakan khawatir karena orang yang berstatus positif makin banyak.Â
Tentu saja jika banyak orang yang merasa khawatir pasti akan banyak juga yang memposting berbau ke khawatiran makin banyak maka mereka tidak sadar bahwa mereka menciptakan fenomena bola salju yang semakin besar hingga akhirnya banyak persepsi negatif yang muncul, misalnya yang positif terjangkit Covid19 itu pasti meniggal hingga melakukan kritik pedas kepada permerintah dan lain - lain.
Dari sekian banyak respon mengenai Covid19 tersebut hanya sedikit yang memposting tentang hal - hal positif yang bisa memberikan motivasi dukungan dan kabar baik agar semangat melawan Covid19 ini bisa kita lawan dengan rasa optimisme yang tinggi.Â
Rasa optimisme yang tinggi akan sangat membantu sekali dalam melawan virus ini, karena secara psikologis jika rasa optimisme yang tinggi itu sudah terbentuk maka akan menularkan kepada orang lain.Â
Bisa kita lihat negara maju yang sudah terjangkit virus ini padahal mereka sudah memiliki teknologi maju dan modern namun bisa tumbang melawan Covid19 salah satunya karena kehilangan rasa optimisme, dukungan dan motifasi dari setiap manusia di Negara tersebut.Â
Berbeda ketika di Wuhan, mereka bisa berangsur membaik sampai zero positif karena mereka bangkit mulai dari membangun rasa optimisme yang tinggi dan ini menular ke setiap warga di kota tersebut.Â
Mereka meyakini bahwa kita semua bisa melawan virus tersebut, hingga akhirnya motifasi dan dukungan pun bisa terbangun dengan baik di setiap elemen masyarakat.Â
Lalu pada akhirnya semua warganya taat dan patuh terhadap aturan yang dijalankan oleh pemerintah hingga mereka bisa berhasil menghadapi Covid19.Â
Namun sayangnya mereka bisa seperti itu setelah sudah banyak korban yang terjangkit visrus tersebut dan ribuan nyawa sudah meregang nyawa akibat virus tersebut.
Indonesia belum terlambat, selalu ada wal baru dihari yang baru. Sosialisasi tentang physical distancing selalu digemborkan oleh pemerintah dan masyarakat yang peduli dengan penyebaran wabah ini.Â
Karena apa mereka tahu resikonya jika virus ini sudah menjadi pandemi disuatu wilayah. maka dari itu bagi seluruh warga yang ada di Indonesia mari kita sadar bahwa ini bukan tugas Pemerintah.Â
Ini tugas kita semua, Kita gerakan gerakan tinggal dirumah lebih masif lagi. Bila perlu kita gerakan dari lingkungan keluarga, RT dan RW hingga ke desa, laporkan jika ada yang memliki riwayat berpergian keluar kota maupun keluar negeri.Â
Kita ciptakan sebuah sistem yang sehat baik secara jasmani maupun rohani. Dengan kita selalu membangun lingkungan yang sehat maka akan tercipta rasa optimismes yang tinggi, hingga bisa menularkan ke orang lain. K
ita sebagai manusia wajar jika kita takut jika tertular virus tersebut, namun bukan berarti kita harus pasrah kita juga perlu berusaha agar kita bisa terhindar dari virus tersebut apa lagi jika dilingkungan kita terdapat pasien ODP, PDP maupun Positif maka kita perlu sama - sama menjaga privasi mereka dan memotifasi agar mereka bisa sembuh dari virus tersebut.Â
Dengan motifasi dan pikiran yang positif maka pasien akan sangat terbantu untuk sembuh, karena hal tersebut akan meningkatkan imun untuk melawan virus tersebut. Makin banyak dukungan makin banyak orang yang sembuh dari virus tersebut.
Mari jadikan momen ini untuk membangkitkan rasa saling memotifasi agar rasa optimis bisa tumbuh di bermasyarakat, karena kita bisa lihat di media sosial kita banyak upaya saling hujat menghujat dan menyalahkan satu sama lain yang membuat kita tidak optimis dalam melawan virus covid19.Â
Maka dari itu momen ini sangat tepat bagi kita untuk menghilangkan stribut, status, golongan atau apapun yang membedakan kita dan bersatu melawan Covid19.Â
Menumbuhkan optimisme bisa dimulai dari diri sendiri, keluarga, tetangga, RT, RW hingga Desa / Kelurahan. Kalau bukan kita yang menyelamatkan generasi penerus kita, lalu siapa lagi?
KBC-021 | Nurdiansyah
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H