Mohon tunggu...
Nurdian
Nurdian Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Bebas
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mohon maaf jika banyak kekurangan, Saya hanya seorang pemula. Semoga dimaklumi.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Belajar Sistem Perekrutan Berbasis Produktivitas Terapan KomBes Community

31 Maret 2020   13:48 Diperbarui: 31 Maret 2020   14:00 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Event Mbolang KomBes Community (Sumber: Sucen)

Kesuksesan sebuah Komunitas tentu saja ditentukan oleh keaktifan pengurus serta kreatifitas dan inovasi dari pengurus tersebut. Demikian pula dengan Kompasianer Brebes yang dalam suasana musim wabah virus Covid19 tidak mengurangi kreatifitas dan inovasi para pengurus. Disela - sela kegiatan Work From Home pengurus selalu bekerja dengan keseriusan dan ke ikhlasan mereka demi memajukan komunitas Kompasianer Brebes ini, demi meningkatkan minat dan bakat menulis para anggota KomBes Community. 

Dalam merekrut anggota tentu saja dibutuhkan aturan terkait recruitmen anggota agar bisa menjaring anggota komunitas yang betul - betul berkualitas dan tidak hanya mengutamakan kuantitas. KomBes menerapkan beberapa konsep rekrutmen yang sudah diterapkan dan sudah menghasilkan penulis - penulis berbakat dan produktif.

Sama halnya sebuah komunitas akan menjadi besar dan terkenal jika memiliki banyak anggota dengan kata lain jika memiliki banyak anggota maka akan memiliki jejaring yang lebih luas. Saat ini KomBes Community selalu membuka pintu selebar - lebarnya bagi penulis yang belum mempunyai wadah atau tempat untuk menulis, karena kita tahu diluar sana banyak penulis - penulis berbakat yang belum mempunyai wadah untuk meluangkan bakatnya. Maka dari itu merupakan sebuah kewajiban bagi KomBes mengumpulkan bakat - bakat terbaik yang ada di Kabupaten Brebes.

Tentu saja KomBes Community tidak asal dalam memasukan anggota karena kita tahu untuk menjadi seorang penulis yang profesional perlu konsistensi yang tinggi, maka dari itu sebelum menjadi anggota KomBes maka akan ditempatkan sebuah wadah agar bisa dilihat mana anggota yang serius dan tidak. Wadah tersebut bernama "Mentoring Kompasianer" yang berbentuk WA Gup di sebuah platform Whatshapp, semua anggota baru akan ditampung disitu dan akan dikordinir oleh admin KomBes. Di grup ini semua anggota baru akan dipantau keaktifan anggota baru.

Selama anggota baru ada di grup Mentoring Kompaisaner admin akan mengenalkan apa itu Kompasiana dan apa kelebihan menulis di Kompasiana serta fasilitas apa saja yang ada di Kompasiana.com. Tidak hanya itu admin juga membimbing para anggota bagaimana penulisan yang baik dan benar dan tidak melanggar Undang - Undang ITE. Di Fase ini anggota baru akan dimotivasi agar di grup ini calon Kompasianer Brebes akan selalu termotifasi dan tercipta suasana grup yang nyaman, saling motivasi dan ramah. Beberapa pengalaman admin di grup Whatshapp ada grup yang hanya penuh dengan toxic. Grup toxic disini diperumpamakan sebagai grup yang hanya penuh dengan hujatan dan hoaks yang disebarkan atau iklan dan spam. Admin KomBes akan segera mengeluarkan anggota grup yang melakukan spam di grup Mentoring Kompasianer. 

Dari sini mental anggota baru akan dibimbing secara mental agar bisa menulis hal - hal yang bermanfaat bagi para pembaca, sesuai dengan prinsip founder KomBes Community yaitu H. Bahrul Ulum, S.E., M.Si. apa yang akan kita tulis itu abadi, hal ini berarti bahwa tulisan kita akan abadi dan bisa menjadi amal jariah kita jika kita menulis sesuatu yang bermanfaat. Dengan pesan itu kedepannya para penulis di KomBes Community bisa membuat sebuah karya yang bisa dinikmati oleh semua orang dan bisa merubah pemikiran - pemikiran yang menganut hal - hal negatif yang bisa merusak persatuan bangsa, namun justru mempersatukan bangsa dan saling mendukung demi persatuan dan kesatuan bangsa. Karena dengan membaca kita bisa merubah sebuah pemikiran seseorang walaupun tidak semua orang namun paling tidak ada sedikit orang yang bisa kita rubah pemikirannya agar tidak terjerumus kedalam sesuatu hal yang bisa merugikan hal bagi pembaca dan orang lain.

Setelah anggota di Fase grup ini aktif dan sudah menulis dengan konsisten maka akan di naikan atau dimasukan ke grup utama yang berpenghuni Kompasianer Brebes yang memang sudah aktif menulis, selain itu anggota akan diberi ID keanggotaan Kompasianer Brebes yang biasanya diawali dengan initial KBC-XXX dan tidak bisa dipalsukan karena Id tersebut sudah tersimpan di database admin KomBes, jadi jika ada oknum yang berusaha memalsukan pasti akan ketahuan. Lalu bagaimana bagi anggota yang tidak aktif? Untuk Kompasianer baru yang tidak aktif bahkan belum mempunyai akun Kompasiana.com maka akan diberi tenggat waktu selama 30 hari, jika anggota tidak memiliki usaha untuk membuat akun maupun menulis maka jika sudah memenuhi tempo selama 30 hari akan dikeluarkan dari grup Mentoring Kompasianer.

Perlu diketahui bahwa yang masuk ke dalam grup Mentoring Kompasianer adalah jika seseorang tertarik untuk menulis dan ingin bergabung, maka orang tersebut bisa menghubungi admin, setelah itu admin akan meminta data kepesertaan dan kemudian dimasukan ke dalam tersebut. Namun admin tidak serta merta percaya akan keseriusan dalam menulis, terbukti dari beberapa anggota yang ada di Grup Mentoring Kompasianer tidak semuanya bisa masuk ke grup utama KomBes. KomBes Community menerapkan sebuah seleksi berbasis produktifitas menulis di Kompasiana.com.

Kedepannya seiring dengan seringnya menulis maka kualitas tulisan akan meningkat dengan sendirinya,  terbukti beberapa anggota KomBes sudah menulis, tulisannya bisa menjadi Artikel Utama di Kompasiana.com. Itu tadi sistem perkrutan yang ada di KomBes Community, harapannya bisa menginsipirasi bagi anda yang saat ini mencari bagaimana membuat sistem yang baik dalam perekrutan sebuah komunitas.

KBC - 021 | Nurdiansyah

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun