Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) atau yang sering dikenal dengan kegiatan pengabdian terhadap masyarakat ini merupakan salah satu bentuk kerja nyata mahasiswa terhadap masyaraka. Penyelenggaraan KKN di Universitas Jember pada periode Tahun 2021 yakni terdapat KKN Back To Village. Sebagai seorang mahasiswa juga, penulis juga melaksanakan kegiatan pengabdian yang memiliki proses yang sedikit berbeda dari kegiatan KKN biasanya namun tetap memiliki output yang sama. Penulis melaksanakan kegiatan MBKM yang dilaksanakan oleh Kementerian ATR BPN yang saat ini dapat di eukivalensikan dengan kegiatan KKN. Â Dimana dalam kegiatan magang yang penulis telah laksanakan ini merupakan bentuk kontribusi dalam kepedulian tata ruang di Indonesia yang bertujuan sebagai pemenuhan kebijakan yang selaras oleh masyarakat dengan cara melakukan penyusunan dokumen kebijakan tata ruang yang berbasis dengan masyarakat atau melibatkan peran serta masyarakat.
PelaksanTahap kegiatan pelaksanaan Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) sebagai bentuk konversi dari kegiatan KKN di Universitas Jember diawali dengan mengikuti launching program oleh Kementerian ATR/BPN. Dalam hal ini saya berkesempatan untuk mengikuti kegiatan launching tersebut yang dihadiri oleh Bapak Sofyan A. Djalil selaku menteri ATR/BPN. Setelah melaksanakan kegiatan launching, terdapat kegiatan pelatihan dan pembekalan bersama dengan seluruh peserta MBKM dari 24 perguruan tinggi di seluruh Indonesia yang dilakukan secara daring. Dalam kegiatan pembekalan dan pelatihan tersebut saya berkesempatan untuk mengikuti kegiatan secara penuh dengan menyimak berbagai materi terkait penyusunan RDTR oleh para pemateri yang ahli dibidangnya. Setelah melakukan launching dan pembekalan, para peserta MBKM dibagi dan diserahkan kepada instansi yang bersangkutan berdasarkan lokasi penempatan kegiatan yang telah mahasiswa pilih.
Kegiatan KKN pada program MBKM yang saya ikuti ini diselenggarakan oleh Kementrian ATR/BPN dengan mitra di Direktorat Jendral Tata Ruang. Pada kegiatan ini saya berkesempatan untuk melakukan kegiatan magang di instansi Dinas Cipta Karya Tata Ruang dan Pertanahan Provinsi DKI Jakarta. Kegiatan yang sedang berlangsung pada dinas tersebut yakni penyusunan Revisi Rencana Detail Tata Ruang DKI Jakarta. Pada minggu pertama saya melakukan KKN pada program MBKM ini, dilakukan pembagian PIC, kelompok, dan tugas masing-masing peserta MBKM. Dalam hal ini saya mendapatkan tugas terkait dengan rencana pemanfaatan ruang yang meliputi pendataan indikasi program dari berbagai dinas terkait, analisis program di (RTRW, RDTR, dan sektoral), dan analisis Sistem Informsi Perizinan berupa JakEvo dan Jakarta Satu.
Dalam melaksakan jobdesc saya yakni terkait dengan pendataan indikasi program terhadap beberapa dinas-dinas terkait, masih terdapat beberapa dinas belum dapat mengisi kuisioner yang telah diberikan hingga batas waktu yang telah ditentukan. Dalam hal ini saya melakukan tindak lanjut dan himbaun terhadap dinas terkait melalui komunikasi WhatsApp. Kemudian, setelah beberapa kali diingatkan untuk menindak lanjuti pengisian kuisioner tersebut namun ada juga beberapa pihak yang belum melaksanakan. Sehingga dilakukan pemberian surat himbaun secara tertulis oleh pihak berwenang yakni Dinas Cipta Karya Tata Ruang Pertanahan DKI Jakarta. Dalam kegiatan penyampaian terhadap 18 dinas tersebut saya juga diberi batasan untuk tidak melakukan komunikasi secara tatap muka oleh pihak dinas-dinas tersebut mengingat pada saat bulan pertama kegiatan KKN saya di wilayah Jakarta sedang meningkatnya kasus Covid-19. Meskipun begitu, tidak menyurutkan antusiasme saya dalam melakukan kegiatan KKN dengan kondisi dan situasi yang berbeda seperti saat ini.
Kemudian pada minggu selanjutnya, saya melakukan kegiatan analisis terkait dengan sinkronisasi program yang bertujuan untuk mengetahui program yang sudah dilaksanakan sesuai atau tidak dengan rencana tata ruang. Pemanfaatan ruang dinyatakan sesuai apabila :
- Jenis program yang dialksanakan sesuai dengan yang tertuang dalam rencana dan indikasi program
- Lokasi realisasi program sesuai dengan yang tertuang dalam rencana dan indikasi program.
Kesesuaian realisasi program lima tahunan dapat diketahui dengan cara membandingkan program yang sudah dijalankan dengan program yang tercantum dalam indikasi program RDTR. Hasil dari kajian kesesuaian ini nantinya dapat berdampak misalnya pada perubahan dan pergeseran program dan anggaran di tahap-tahap selanjutnya.
Selanjutnya saya melaksanakan kegiatan terkait dengan Sistem Informasi Perizinan yang meliputi JakEvo dan Jakarta Satu.
