Mohon tunggu...
Media Seni
Media Seni Mohon Tunggu... Jurnalis - Media, Seni, Sastra, dan Berita

Tulisan dan Berita Seputar Publik Seni Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Drawing Performatif Bersiap untuk Memeriahkan Hari dan Bulan Menggambar Indonesia Tahun 2022

19 April 2022   07:40 Diperbarui: 19 April 2022   08:46 747
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Kongres 50 Komunitas Drawing di Yogyakarta 

Di bulan Mei mendatang, Ratusan kelompok dan komunitas sedang mempersiapkan pameran mereka secara serentak yang akan dilaksanakan secara bersama di setiap titik yang ada di Indonesia. 

Kegiatan pameran yang bertujuan memeriahkan Mei sebagai bulan menggambar tersebut dinisiasi oleh Forum Drawing Indonesia. Forum Drawing Indonesia dibuat sejak tahun 2018, yang terdiri dari 14 seniman yang menyebar di seluruh Indonesia, antara lain seperti Edopop, Jajang Kawentar, Nandanggawe, Lenny, Joko Gundul, Jopram, dll. 

Dari sebuah pameran bersama, yang saat itu diadakan di Yogyakarta pada tahun 2018, merekapun melanjutkan kegiatan hingga melakukan penyebaran dengan mengajak secara sosial dan silaturahmi bersama tanpa ditunggangi oleh pihak apapun untuk bisa mewujudkan Hari dan Mei Bulan Menggambar Nasional Tahun 2022.

Berbicara tentang menggambar atau drawing, ternyata tidak hanya berbicara tentang arena seni rupa saja. Diluar seni rupa, seperti pertunjukan dan media rekam pun juga bisa secara fleksibel untuk bisa mengikuti Drawing dengan pembongkaran dan pemaknaan kembali sebuah Drawing atau "Menggambar" tersebut. 

Hal itu terdorong atas selama beberapa bulan ini, Forum Drawing Indonesia telah mengadakan diskusi-diskusi untuk seluruh komunitas di Indonesia tersebut. Adapun juga yang dibicarakan pada diskusinya yaitu tentang definisi Drawing-Menggambar, Resitensi seni, kolektivitas, Ideologi, Spiritual, Sejarah, hingga teknis dan persiapan setiap kelompok di bulan Mei pun juga ikut dibahas untuk bisa secara matang dipersiapkan bersama-sama.

Salah satunya, Drawing Performatif di Yogyakarta. Anggota dari kelompok tersebut ialah berisi pelaku dari pertunjukan yang berfokusnya mereka pada dunia Performance. Kelompok Drawing Performatif mengangkat tema "Local & Cross" karena juga turut mengundang kawan-kawan dari luar negeri dengan sebatas mengirim karya digital, untuk dapat membaca bagaimana memori atau rekam jejak tubuh sebagai manusia dan pelaku dalam kehidupan setiap pelakunya masing-masing. Pada Drawing Performatif pun, mereka juga tidak meninggalkan jejak Pertunjukannya. 

Drawing Pertunjukan : Tubuh Sebagai Alat dan Media. Membuat garis dengan alat apapun, dengan media apapun yang digoreskan adalah ungkapan, tidak hanya dilihat dari bentuknya, namun tekanan, intonasi tebal, tipis/gerak/ritme dan banyak hal yang bisa digunakan dalam menilai sebuah garis. 

Ungkapan perasaan yang spontan melalui garis dapat digali dan dimaknai dengan pelbagai ilmu pengetahuan yang mendukungnya. Begitu juga jika berbicara tubuh salah satu yang bisa juga dijadikan alat ataupun media. Kedekatan disiplin seni tersebut bisa ditinjau lewat disiplin seni baru, Performance Art. 

Performance Art lahir dari gerakan seni Avant-Garde yang dimana pelaku menolak batasan-batasan medianya yang dianggap sangat konvensi dengan menggunakan tubuh secara langsung sebagai media. Selain atas gerakan dan dobrakan seni baru, tubuh adalah alasan bagaimana kejujuran sebagai manusia atau humanis utuh yang tanpa ditambahkan dengan alat atau media lainnya sebagai yang lebih utama. 

Artinya, tubuh lebih utama dibanding yang lain, dan dapat diproyeksikan secara langsung kepada apresiator. Tak jauh juga dengan menggambar atau drawing, dimana sebenarnya pena dan pencil di atas kertas adalah bentuk kinerjanya. Namun, apakah bisa tubuh dijadikan alat untuk menggantikan alat atau juga media sebelumnya? 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun