Mohon tunggu...
Nur Chayati
Nur Chayati Mohon Tunggu... Lainnya - Universitas Negeri Semarang

Saya merupakan mahasiswa Jurusan Pendidikan Ekonomi Administrasi Perkantoran di Universitas Negeri Semarang.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dukung Gerakan Literasi Nasional, Mahasiswa KKN UNNES Wujudkan Strategi Melalui LINUM GEMAS

26 Desember 2022   06:55 Diperbarui: 26 Desember 2022   06:59 260
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri
Dokpri

Bangsa yang besar ditandai dengan masyarakatnya yang literat, yang memiliki peradaban tinggi, dan aktif memajukan masyarakat dunia. Sebagai bangsa yang besar, Indonesia harus mampu mengembangkan budaya literasi sebagai prasyarat kecakapan hidup abad ke-21 melalui pendidikan yang terintegrasi, mulai dari keluarga, sekolah, sampai dengan masyarakat. Untuk membangun budaya literasi pada seluruh ranah pendidikan (keluarga, sekolah, dan masyarakat), sejak tahun 2016 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menggiatkan Gerakan Literasi Nasional (GLN) sebagai bagian dari implementasi Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti.

Pintu masuk untuk mengembangkan budaya literasi bangsa adalah melalui penyediaan bahan bacaan dan peningkatan minat baca anak. Sebagai bagian penting dari penumbuhan budi pekerti, minat baca anak perlu dipupuk sejak usia dini mulai dari lingkungan keluarga. Minat baca yang tinggi, didukung dengan ketersediaan bahan bacaan yang bermutu dan terjangkau, akan mendorong pembiasaan membaca dan menulis, baik di sekolah maupun di masyarakat. Dengan kemampuan membaca ini pula literasi dasar berikutnya (numerasi, sains, digital, finansial, serta budaya dan kewargaan) dapat ditumbuhkembangkan

Literasi numerasi adalah pengetahuan dan kecakapan untuk (a) menggunakan berbagai macam angka dan simbol-simbol yang terkait dengan matematika dasar untuk memecahkan masalah praktis dalam berbagai macam konteks kehidupan sehari-hari dan (b) menganalisis informasi yang ditampilkan dalam berbagai bentuk (grafik, tabel, bagan, dsb.) lalu menggunakan interpretasi hasil analisis tersebut untuk memprediksi dan mengambil keputusan.

Dokpri
Dokpri
Gerakan Literasi Sekolah atau GLS adalah sebuah gerakan literasi di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang merupakan bagian dari Gerakan Literasi Nasional. “Saya mendukung adanya Gerakan Literasi Sekolah, di SDN Karangtejo sendiri mulai dengan melakukan literasi setiap hari kamis sebelum diadakannya pembelajaran. Sekolah juga telah membuat mading yang diletakkan ditiap-tiap kelas dan teras, isinya tugas - tugas siswa SD N Karangtejo” ujar Ibu Yulia Selaku Kepala Sekolah SD N Karangtejo saat

Guna mendukung Gerakan Literasi Sekolah Mahasiswa KKN UNNES Wujudkan Strategi Melalui LINUM GEMAS. LINUM GEMAS (Literasi Numerasi Generasi Emas) merupakan bentuk kegiatan pembelajaran yang dikembangkan dan diselenggarakan oleh mahasiswa GIAT 3 Universitas Negeri Semarang untuk mendukung  gerakan literasi sekolah, kegiatan ini bertempat di SD N Karangtejo, dengan sasaran generasi emas yaitu siswa di sekolah tersebut, dalam kegiatan ini mahasiswa berkontribusi nyata dalam pembangunan sumber daya manusia unggul dengan membantu siswa bersama guru dan sekolah melalui pembelajaran kreatif, inovatif, dan menyenangkan yang sekaligus membekali siswa dengan literasi dan numerasi untuk pembelajaran berkualitas.

Strategi utama mewujudkan Gerakan Literasi Numerasi Sekolah ini yaitu berupa Literasi Numerasi Lintas Kurikulum (Numeracy Across Curriculum), yaitu sebuah pendekatan penerapan numerasi secara konsisten dan menyeluruh di sekolah untuk mendukung pengembangan literasi numerasi bagi setiap peserta didik. Selain melalui kurikulum, literasi numerasi juga dimunculkan di dalam lingkungan melalui kegiatan-kegiatan rutin yang terjadi di sekolah, yang memberikan kesempatan nyata bagi peserta didik untuk mempraktikkan keterampilan literasi numerasi mereka, yaitu Pengembangan sarana penunjang dengan memanfaatkan lingkungan sekolah sebagai media pembelajaran literasi numerasi sehingga tercipta ekosistem yang kaya literasi numerasi. Mengadakan kegiatan Bulan Literasi Numerasi dengan cara memamerkan hasil karya proyek peserta didik (hasil dari Project-Based Learning) interdisipliner yang menjadikan literasi numerasi sebagai salah satu unsurnya; dan Menampilkan buku-buku atau poster yang berhubungan dengan literasi numerasi. Menyediakan ruang di lingkungan sekolah untuk tampilan-tampilan berkaitan dengan literasi numerasi, misalnya, mading

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun