Mohon tunggu...
nurchadafi
nurchadafi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah mahasiswa jurusan ilmu komunikasi. Saat ini saya sedang menempuh semester satu dan bersemangat untuk mengeksplorasi berbagai aspek komunikasi, baik dalam teori maupun praktik. Saya memiliki ketertarikan di bidang media dan komunikasi interpersonal, dan berharap dapat berkontribusi dalam dunia komunikasi. Dengan dedikasi dan semangat belajar yang tinggi, saya berambisi untuk mengembangkan keterampilan dan pengetahuan yang di perlukan dan sukses di industri komunikasi. Konten ini telah tayang di Kompasiana.com dengan judul "Memahami Antropologi: Ilmu Manusia dan Budaya dalam Konteks Global", Klik untuk baca: https://www.kompasiana.com/sha9540/6747f02c34777c20a81f9512/memahami-antropologi-ilmu-manusia-dan-budaya-dalam-konteks-global Kreator: Sahsya Azahra Widya Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Tulis opini Anda seputar isu terkini di Kompasiana.com

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Memahami Antropologi: Mesin Inline 4 Yamaha M1 pada MotoGP

28 November 2024   17:20 Diperbarui: 28 November 2024   17:27 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Tantangan untuk bersaing di lintasan lurus panjang dengan mesin yang lebih fokus pada puncak tenaga.

---

7. Signifikansi Budaya dan Teknologi

Mesin inline-4 Yamaha M1 mencerminkan filosofi Yamaha yang lebih fokus pada harmoni antara mesin dan pembalap.

Teknologi ini menjadi dasar pengembangan motor-motor sport Yamaha untuk konsumen umum, seperti YZF-R1, yang membawa semangat MotoGP ke jalan raya.

---

Kesimpulan

Mesin inline-4 Yamaha M1 bukan hanya inovasi teknis, tetapi juga cerminan filosofi Yamaha dalam menciptakan sepeda motor yang mengutamakan kelincahan, kontrol, dan koneksi antara mesin dan pengendara. Antropologi mesin ini adalah tentang bagaimana Yamaha merancang teknologi MotoGP yang efisien, harmonis, dan kompetitif di dunia balap modern.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun